Gigi belakang, atau molar, berperan penting dalam proses mengunyah makanan. Namun, karena letaknya yang sulit dijangkau saat menyikat gigi, gigi belakang juga menjadi salah satu area yang paling rentan mengalami karies atau gigi berlubang. Menjaga kesehatan gigi belakang membutuhkan perhatian khusus dan kebiasaan yang konsisten sejak dini.
Mengapa Gigi Belakang Rentan terhadap Karies?
Gigi belakang memiliki permukaan yang tidak rata dan banyak celah, sehingga sisa makanan mudah terselip dan menempel. Bila tidak dibersihkan dengan benar, bakteri di mulut akan mengubah sisa makanan menjadi asam yang kemudian merusak lapisan enamel gigi.
Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Saleh, Muhammad, dengan bimbingan Prof. Dr. drg. Al. Supartinah S., S.U, Sp.KGA.(K), yang menyebutkan bahwa pola makan yang sering mengonsumsi makanan manis serta kebiasaan menyikat gigi yang kurang tepat menjadi faktor utama penyebab karies pada anak-anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode cariogram untuk menganalisis risiko karies dan menemukan bahwa faktor diet dan kebersihan mulut merupakan kontributor tertinggi dalam timbulnya karies gigi, baik di lingkungan sekolah kota maupun desa.
Langkah-langkah Mencegah Karies pada Gigi Belakang
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah karies, khususnya pada gigi belakang:
- Sikat Gigi dengan Teknik yang Benar
Gunakan sikat gigi berbulu halus dan kecil agar bisa menjangkau bagian belakang mulut. Gerakkan sikat secara perlahan dan menyeluruh selama minimal dua menit, dua kali sehari. - Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Fluoride membantu memperkuat enamel dan melindungi gigi dari kerusakan akibat asam. - Bersihkan dengan Benang Gigi (Dental Floss)
Plak dan sisa makanan yang terselip di antara gigi belakang sering luput dari sikat. Gunakan benang gigi secara rutin untuk membersihkannya. - Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
Frekuensi konsumsi gula yang tinggi berkontribusi secara signifikan terhadap risiko karies, demikian dijelaskan dalam hasil studi tersebut. Maka dari itu, sebaiknya konsumsi makanan manis dibatasi, terutama di luar waktu makan utama. - Regular Dental Visits
Pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali dapat membantu mendeteksi tanda-tanda awal karies, termasuk pada gigi belakang yang sulit dipantau sendiri. - Pertimbangkan Sealant Gigi
Sealant atau pelapis gigi dapat diaplikasikan pada gigi belakang untuk mencegah masuknya sisa makanan ke dalam celah-celah kecil.
***
Gigi belakang merupakan bagian penting yang sering luput dari perhatian, padahal sangat rentan mengalami karies. Berdasarkan penelitian di sekolah-sekolah dasar Yogyakarta, kebersihan mulut dan pola makan merupakan dua faktor dominan yang perlu dikelola untuk mencegah karies gigi sejak usia dini. Dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan yang baik, gigi belakang bisa tetap sehat dan berfungsi optimal sepanjang hidup.
References
Saleh, Muhammad, Prof. Dr. drg. Al. Supartinah S., S.U, Sp.KGA.(K), Deteksi faktor utama penyebab karies berdasarkan cariogram pada anak Sekolah Dasar di Kota dan Desa :: Kajian di SD Pujokusuman III dan SD Klagaran Sanden Yogyakarta, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/24390
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik