Search
Close this search box.

News

/

Artikel, Latest News, SDG 10, SDG 3, SDG 4

Manfaat Gigi Palsu Fleksibel Dibandingkan Gigi Palsu Akrilik

Ketika seseorang kehilangan gigi, pemilihan gigi palsu yang tepat menjadi sangat penting untuk mengembalikan fungsi dan estetika mulut. Gigi palsu hadir dalam beberapa jenis, dengan dua yang paling umum adalah gigi palsu fleksibel dan gigi palsu akrilik. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan keterbatasan, tetapi gigi palsu fleksibel semakin populer karena berbagai manfaat yang ditawarkannya dibandingkan dengan gigi palsu akrilik.

Salah satu manfaat utama dari gigi palsu fleksibel adalah kenyamanannya. Terbuat dari bahan yang lebih ringan dan fleksibel, gigi palsu ini dapat menyesuaikan diri dengan bentuk dan gerakan alami rahang. Hal ini menghasilkan pengalaman pemakaian yang lebih nyaman, sehingga pasien tidak merasa tertekan atau tidak nyaman saat menggunakannya. Sementara itu, gigi palsu akrilik cenderung lebih kaku dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat dipakai dalam waktu lama.

Selain kenyamanan, gigi palsu fleksibel juga lebih estetik. Bahan yang digunakan dalam pembuatan gigi palsu fleksibel sering kali lebih transparan dan memiliki warna yang lebih mirip dengan gusi alami. Ini membantu gigi palsu tampak lebih alami saat dipakai, membuat orang yang menggunakannya merasa lebih percaya diri. Di sisi lain, gigi palsu akrilik, meskipun dapat disesuaikan warnanya, sering kali tampak lebih mencolok dan tidak alami.

Ketahanan adalah faktor lain yang menjadikan gigi palsu fleksibel sebagai pilihan yang lebih baik. Gigi palsu fleksibel memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap benturan, meningkatkan daya tahannya dalam penggunaan sehari-hari. Mereka tidak mudah retak atau patah, sehingga menjadi investasi jangka panjang yang lebih baik dibandingkan dengan gigi palsu akrilik yang mungkin membutuhkan penggantian lebih sering akibat kerusakan.

Research Prof. Dr. drg. Titik Ismiyati, M.S., Sp. Pros.(K) menunjukkan perbedaan penggunaan resin akrilik dan termoplastik nilon sebagai basis gigi tiruan, di mana bahan termoplastik nilon sering kali digunakan pada gigi palsu fleksibel. Hal ini mendukung keunggulan gigi palsu fleksibel dalam hal kenyamanan, estetika, dan ketahanan. Studi ini juga memperkuat perlunya pemilihan material berdasarkan kebutuhan spesifik pasien dan kondisi klinis.

Gigi palsu fleksibel juga lebih mudah dirawat dan dipelihara. Karena sifatnya yang tidak kaku, bahan ini cenderung lebih mudah dibersihkan dan tidak memiliki banyak celah di mana sisa makanan dapat terjebak. Kebersihan yang lebih baik ini dapat membantu mencegah masalah kesehatan mulut dan infeksi yang mungkin timbul akibat kurangnya perawatan pada gigi palsu. Sebaliknya, gigi palsu akrilik sering kali memerlukan perhatian ekstra dalam hal kebersihan, dan dapat lebih sulit untuk dibersihkan dengan efektif.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dr. drg. Archadian Nuryanti, M.Kes. tentang pengaruh konsentrasi ekstrak daun rambutan terhadap jumlah bakteri pada plat resin akrilik menyoroti pentingnya kebersihan dalam penggunaan gigi tiruan. Meskipun resin akrilik merupakan material yang umum digunakan, keberadaannya sebagai tempat potensial pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus menunjukkan perlunya perhatian ekstra dalam perawatan. Gigi palsu fleksibel, dengan struktur yang lebih tahan terhadap retakan dan lebih sedikit celah untuk sisa makanan, menawarkan keuntungan dalam meminimalkan risiko infeksi dan meningkatkan kebersihan mulut.

Meskipun gigi palsu fleksibel menawarkan banyak keunggulan, namun mempertimbangkan kebutuhan individu setiap pasien juga tak kalah penting. Pada beberapa kasus, gigi palsu akrilik mungkin lebih sesuai berdasarkan kondisi mulut atau anggaran pasien. Namun, secara umum, manfaat dari gigi palsu fleksibel menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari solusi yang nyaman, estetis, dan tahan lama.

Pemilihan antara gigi palsu fleksibel dan gigi palsu akrilik harus didasarkan pada beberapa faktor, seperti kenyamanan, estetika, ketahanan, dan kemudahan perawatan. Dengan mempertimbangkan manfaat setiap jenis gigi palsu, pasien dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai gigi palsu yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. Konsultasi dengan dokter gigi akan sangat membantu dalam menentukan pilihan terbaik sesuai keadaan mulut dan preferensi pasien.

Dengan demikian pemilihan antara gigi palsu fleksibel dan gigi palsu akrilik tidak hanya berdampak pada kenyamanan dan estetika, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Gigi palsu fleksibel yang lebih nyaman dan higienis sejalan dengan tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, sementara edukasi tentang perbedaan material mendukung tujuan ke-4 Pendidikan yang Berkualitas. Selain itu, akses yang lebih inklusif terhadap pilihan gigi palsu sesuai kebutuhan individu berkontribusi pada tujuan ke-10 Mengurangi Ketidaksetaraan, memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan perawatan gigi yang optimal.

Referensi
Prof. Dr. drg. Titik Ismiyati, M.S, Sp. Pros.(K), Perbedaan Penggunaan Resin Akrilik dan Termoplastik Nilon Sebagai Basis Gigi Tiruan di Klinik Dokter Gigi Umum dan Spesialis RSGM UGM Prof. Soedomo Periode Tahun 2019, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/200106
Dr. drg. Archadian Nuryanti, M.Kes., PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP JUMLAH BAKTERI (Staphylococcus aureus (kajian in vitro pada plat resin akrilik kuring panas), https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian_downloadfiles/707875

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta | Foto: Freepik

Tags

Share News

Related News
14 January 2025

Bagaimana Mengatasi Infeksi Setelah Pemasangan Dental Implant?

14 January 2025

FKG UGM Terima Kunjungan Institut Kesehatan Helvetia

14 January 2025

Prof. Dewi Agustina Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Penyakit Mulut Geriatrik

en_US