News

/

Latest News

UKMP2DG Jadi Kendali Mutu untuk Hasilkan Dokter Gigi yang Kompeten

Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) menjadi langkah penting dalam memastikan lulusan pendidikan dokter gigi di Indonesia memiliki kemampuan dan pengetahuan sesuai standar profesi. Menurut drg. I Gede Andyka Yasa, M.Biomed, selaku Penguji Pusat UKMP2DG, ujian ini berperan sebagai bentuk kendali mutu (quality control) bagi calon dokter gigi sebelum terjun ke masyarakat.

“UKMP2DG memastikan bahwa mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan profesinya benar-benar kompeten untuk menjadi dokter gigi,” ujar drg. Andyka saat ditemui di Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Sabtu (1/11). Melalui ujian ini, lanjutnya, dapat diketahui sejauh mana kemampuan dan kesiapan lulusan dalam menghadapi situasi nyata di dunia pelayanan kesehatan gigi.

Hingga saat ini, UKMP2DG masih menjadi acuan utama dalam penilaian kompetensi calon dokter gigi di Indonesia. Ujian tersebut menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan profesi sekaligus jaminan bahwa setiap lulusan memiliki standar kemampuan yang sama, di mana pun mereka menempuh pendidikan.

Sebagai salah satu pusat pelaksanaan UKMP2DG, FKG UGM dinilai telah menjalankan seluruh tahapan ujian sesuai dengan standar nasional. “Semua proses di FKG UGM sudah sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh panitia nasional, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan ujian. Prosedurnya tertib dan sesuai standar,” jelasnya.

Ujian periode kali ini, sebanyak 41 mahasiswa FKG UGM mengikuti UKMP2DG yang digelar serentak secara nasional. Seluruh peserta menjalani ujian dengan pengawasan ketat untuk menjamin objektivitas dan integritas hasil.

drg. Andyka juga berpesan agar mahasiswa yang akan menghadapi UKMP2DG mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari sisi teori maupun praktik. “Materi ujian mencakup keseluruhan proses pendidikan, mulai dari program sarjana hingga tahap profesi. Karena itu, sebaiknya mahasiswa mengingat kembali poin-poin penting dari setiap mata kuliah yang telah dipelajari,” pesannya.

Ujian ini terdiri atas dua bagian, yaitu Computer Based Test (CBT) untuk mengukur kemampuan teori, dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) untuk menilai keterampilan praktik. Keduanya dirancang untuk memastikan calon dokter gigi tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam pelayanan pasien.

Author and Photographer: Fajar Budi Harsakti

Tags

Share News

Related News
1 November 2025

Kenal Lebih Dekat Program Studi Higiene Gigi FKG UGM

31 October 2025

Dorong Publikasi Ilmiah, FKG UGM Dampingi Mahasiswa Pascasarjana Melalui Kegiatan Penunjang Akademik

31 October 2025

Scopus AI Permudah Mahasiswa Pascasarjana FKG UGM Temukan Referensi Ilmiah

en_US