Perkembangan teknologi kini semakin mempermudah mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah. Salah satu inovasi terbaru yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa pascasarjana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) adalah Scopus AI, fitur berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang terintegrasi dengan database Scopus milik Elsevier.
Koordinator Perpustakaan FKG UGM, Desy Natalia Anggorowati, S.IP, menjelaskan bahwa Scopus AI membantu mahasiswa menjelajahi literatur ilmiah dengan lebih cepat dan efisien. “Mahasiswa bisa mengajukan pertanyaan dalam bahasa alami, misalnya bahasa Indonesia, lalu sistem akan memberikan ringkasan dalam bahasa Inggris, menampilkan tren penelitian, serta hubungan antar topik berdasarkan jutaan publikasi ilmiah yang ada di Scopus,” jelasnya pada Jumat (24/10).
Untuk mengakses Scopus AI, mahasiswa pascasarjana dapat masuk melalui dua cara, yakni melalui website Perpustakaan dan Arsip UGM (lib.ugm.ac.id) atau melalui ezproxy.ugm.ac.id. Setelah login menggunakan akun SSO UGM, pengguna dapat memilih database Scopus, lalu mengetik pertanyaan atau topik penelitian di kolom Ask Scopus AI.
Menurut Desy, fitur ini memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa. “Scopus AI dapat membantu menemukan referensi ilmiah yang relevan, memahami tren penelitian terkini, hingga menyusun tinjauan pustaka dengan dukungan literatur yang kuat. Mahasiswa juga bisa mengenali penulis atau jurnal yang berpengaruh di bidangnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penggunaan AI seperti Scopus AI dapat meningkatkan kualitas tulisan ilmiah, asalkan digunakan secara etis dan kritis. “AI hanya alat bantu. Mahasiswa tetap perlu memeriksa keabsahan sumber primer, menyusun argumen sendiri, dan menulis dengan integritas akademik,” tegasnya.
Dengan hadirnya Scopus AI, Perpustakaan FKG UGM berharap mahasiswa dapat lebih mudah mengembangkan riset yang bermutu tinggi serta mendukung budaya akademik yang berbasis data dan kejujuran ilmiah.
Author and Photographer: Fajar Budi Harsakti
