Program Studi Bedah Mulut dan Maksilofasial (BMM), Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM), menyelenggarakan Seminar dan Hands-On bertajuk “Management of Comminuted Mandible Fracture Using Reconstruction Plates”. Acara yang diadakan pada Selasa (30/7/2024), menghadirkan dokter spesialis serta residen program studi BMM, dengan fokus utama pada penanganan fraktur mandibula kominutif menggunakan teknik rekonstruksi plates.
Seminar ini menghadirkan beberapa dokter spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial yang juga berperan sebagai dosen dan dokter pendidik klinis di FKG UGM. Mereka menyampaikan berbagai materi terkait manajemen fraktur mandibula dan maxilla, prinsip osteosintesis, serta teknik Open Reduction Internal Fixation (ORIF) yang digunakan dalam operasi fraktur kondilus mandibula.
Setelah sesi seminar, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Hands-On yang memberikan kesempatan kepada para residen untuk mempraktikkan teknik penggunaan reconstruction plates and maxillofacial hardwares. Residen dibagi ke dalam beberapa kelompok dan mendapat bimbingan langsung dari para ahli. Dengan dukungan dari Osteomed, peserta dapat mengaplikasikan teori yang telah mereka pelajari dalam situasi simulasi, memperdalam pemahaman mereka dalam penanganan fraktur mandibula kominutif.
Seminar dan Hands-On ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satu tujuan yang terkait adalah Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, khususnya dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui pendidikan kedokteran yang berkualitas.
Kegiatan ini juga berperan dalam mendukung Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas, di mana seminar dan hands-on semacam ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang berkelanjutan bagi para profesional kesehatan.
Dengan respons positif dari para peserta, Prodi Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UGM berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa sebagai bagian dari komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Diharapkan kegiatan ini akan membawa dampak yang lebih luas, tidak hanya pada kemampuan teknis para residen, tetapi juga pada peningkatan pelayanan kesehatan bedah mulut dan maksilofasial secara keseluruhan.
Contributor: BMM Department | Author: Pram
Photo: Freepik