Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan borang akreditasi LAMPTKes Program Studi Spesialis Konservasi Gigi. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 21 Oktober 2024, di Ruang Kelas IUP, Gedung OECF, FKG UGM, dengan dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dari Departemen Konservasi Gigi.
Penyusunan borang akreditasi LAMPTKes merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas dan akreditasi Prodi Konservasi Gigi. Dalam kegiatan ini, tim yang terdiri dari dosen dan tendik membahas pemaparan borang yang harus diisi serta mendiskusikan pembagian tugas di antara masing-masing pihak yang terlibat. Proses ini bertujuan memastikan bahwa semua elemen yang diperlukan dalam akreditasi dapat tercatat dengan baik dan menggambarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh program studi ini. Prof. drg. Suryono, SH., MM., Ph.D, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM, memberikan sambutan yang menginspirasi di awal kegiatan. Beliau berharap pengisian borang ini dapat mencerminkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Prodi Konservasi Gigi, dengan tujuan agar Prodi Konservasi Gigi dapat lebih menonjol dalam dunia pendidikan kedokteran gigi. “Semoga borang ini bisa lebih menampilkan dan mengekspresikan kelebihan-kelebihan Prodi Konservasi Gigi FKG UGM, sehingga kami dapat mencapai akreditasi yang lebih baik dan membanggakan,” ujar Prof. Suryono.
Pemaparan borang dilakukan secara rinci, diikuti dengan diskusi terbuka mengenai setiap komponen yang perlu diisi. Pembagian tugas dilakukan dengan teliti agar setiap bagian borang dapat dikerjakan secara optimal oleh dosen dan tendik yang memiliki keahlian sesuai dengan area masing-masing. Pembahasan mencakup aspek kurikulum, fasilitas, riset, serta hasil lulusan yang diharapkan dari Prodi Konservasi Gigi. Dr. drg. Tunjung Nugraheni, M.Kes., Sp.KG.(K), Ketua Program Studi Spesialis Konservasi Gigi, turut terlibat dalam penyusunan borang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk menyusun dokumen yang tidak hanya memenuhi standar akreditasi, tetapi juga mencerminkan kualitas pendidikan yang ada di Program Studi Spesialis Konservasi Gigi. “Kita dapat bekerja sama dengan baik untuk memastikan borang ini menggambarkan dengan jelas kualitas dan komitmen kami dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas,” ujar Dr. Tunjung.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan Prodi Konservasi Gigi FKG UGM dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan layanannya, serta mencapai akreditasi yang lebih tinggi dari LAMPTKes. Proses penyusunan borang ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan Prodi Konservasi Gigi untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, dengan menjadikan setiap elemen dalam program studi lebih terorganisir dan terstruktur. Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara dosen dan tendik dalam mencapai tujuan bersama untuk memajukan kualitas pendidikan di FKG UGM. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang solid, diharapkan Prodi Konservasi Gigi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan kedokteran gigi di Indonesia.
Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs tujuan ke-3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dengan meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan, serta tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan sistem pendidikan yang lebih baik di bidang kedokteran gigi.
Kontributor: drg. Rahmadani Puspitasari, MDSc. | Penulis: Diva Luthfiana Lathifah
