Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang dapat berdampak pada berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan gusi. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kesehatan oral dan tekanan darah tinggi, serta dampak dari obat antihipertensi terhadap kondisi rongga mulut. Oleh karena itu, penderita hipertensi perlu memberikan perhatian khusus terhadap perawatan gigi dan gusi untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Hubungan Antara Hipertensi dan Kesehatan Gigi
Banyak orang belum menyadari bahwa hipertensi dapat berdampak pada kesehatan mulut. Penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi berisiko mengalami masalah gusi seperti gingivitis dan periodontitis. Selain itu, aliran darah yang tidak optimal dapat menghambat proses penyembuhan jaringan di dalam rongga mulut.
Dalam penelitian oleh mahasiswa FKG UGM, Nabila Nurfauziah Puspita Dewi bersama Dr. drg. Dewi Agustina, MD.Sc. and drg. Fimma Naritasari, MDSc. and drg. Hendri Susanto, M.Kes., Ph.D., Sp. PM. menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai keterkaitan kesehatan oral dengan penyakit hipertensi masih bervariasi, terutama di kalangan mahasiswa kedokteran gigi. Pemahaman yang baik tentang hubungan ini sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan gusi bagi penderita hipertensi.
Karena itu, kesadaran akan dampak hipertensi terhadap kesehatan gigi perlu ditingkatkan, baik di kalangan tenaga medis maupun masyarakat umum.
Efek Samping Obat Antihipertensi pada Kesehatan Mulut
Banyak penderita hipertensi yang mengonsumsi obat antihipertensi dalam jangka panjang. Namun, beberapa jenis obat ini dapat menimbulkan efek samping pada rongga mulut, seperti mulut kering (xerostomia), pembesaran gusi (gingival overgrowth), dan peningkatan risiko infeksi gusi.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKG UGM Dian Ajeng Rosjayani bersama Dr. drg. Dewi Agustina, MD.Sc. and drg. Fimma Naritasari, MDSc yang menujukkan bahwa pasien yang mengkonsumsi obat antihipertensi mengalami beberapa keluhan oral seperti xerostomia dan hiperplasia gingiva. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup pasien dan meningkatkan risiko penyakit periodontal jika tidak ditangani dengan baik.
Mulut kering akibat obat antihipertensi dapat mengurangi produksi air liur, yang berperan penting dalam melindungi gigi dari bakteri dan asam penyebab gigi berlubang. Oleh karena itu, penderita hipertensi yang mengonsumsi obat-obatan tersebut perlu mengambil langkah-langkah pencegahan tambahan.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi bagi Penderita Hipertensi
Untuk mencegah masalah gigi dan gusi, penderita hipertensi disarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut:
- Menjaga kebersihan mulut dengan baik
Sikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan gunakan benang gigi untuk membersihkan area yang sulit dijangkau. - Menggunakan obat kumur yang sesuai
Pilih obat kumur bebas alkohol untuk menghindari risiko mulut kering yang semakin parah. - Menghindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk kondisi mulut
Konsumsi makanan tinggi gula dan minuman berkafein berlebih dapat memperburuk masalah kesehatan mulut. - Minum cukup air
Air putih membantu menjaga kelembapan mulut dan mencegah efek samping dari obat antihipertensi seperti mulut kering. - Rutin berkonsultasi dengan dokter gigi
Pemeriksaan gigi secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah komplikasi akibat hipertensi.
***
Hipertensi tidak hanya berdampak pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, tetapi juga memengaruhi kondisi gigi dan gusi. Kurangnya pemahaman tentang hubungan antara hipertensi dan kesehatan oral dapat menghambat upaya pencegahan yang optimal. Selain itu, penggunaan obat antihipertensi dapat menyebabkan efek samping seperti mulut kering dan pembesaran gusi, yang memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut, memilih produk perawatan gigi yang tepat, serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi. Dengan demikian hal tersebut turut berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususny SDG 3 pada aspek kesehatan, SDG 4 pada aspek edukasi, dan SDG 12 pada aspek konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Referensi
Nabila Nurfauziah Puspita Dewi, Dr. drg. Dewi Agustina, MD.Sc. drg. Fimma Naritasari, MDSc., drg. Hendri Susanto, M.Kes., Ph.D., Sp. PM., Tingkat Pengetahuan Mengenai Keterkaitan Kesehatan Oral dengan Penyakit Hipertensi pada Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (Kajian di RSGM UGM Prof. Soedomo Yogyakarta), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/233343
Dian Ajeng Rosjayani, Dr. drg. Dewi Agustina, MD.Sc. drg. Fimma Naritasari, MDSc., Keluhan Oral Akibat Penggunaan Obat Antihipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/183323
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta
Photo: Freepik