Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 3, SDG 4

Integritas dan Pengembangan Diri, Kunci Sukses bagi Dokter Gigi Baru

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan sesi pembekalan untuk dokter gigi baru di Reading Room Gedung OECF pada 26 September 2024. Acara ini dihadiri oleh 26 peserta, yang merupakan lulusan baru dari Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG UGM. Mereka telah berhasil lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) dan dinyatakan lulus yudisium. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan tentang peluang karir dan studi lanjut bagi lulusan profesi dokter gigi agar mereka dapat mengoptimalkan potensinya. 

Pembicara kunci dalam acara tersebut adalah drg. David Sugihartana M.M., Sp.Pros, seorang praktisi dokter gigi dan Co-Founder OPAL Dental serta KLAR. Ia memulai presentasinya dengan merefleksikan perjalanan studinya. “Kita harus bersyukur kita ada di dunia kedokteran gigi. Dulu saat kuliah, saya merasa dunia saya belum terlalu luas, basic banget. Opsi treatment yang didapat hanya sebatas untuk mahasiswa. Banyak tugas, rasanya beban,” kenangnya. Namun, ia meyakinkan kepada para lulusan bahwa, kerja keras mereka akan terbayar. “Percayalah ketika bekerja, kalian akan merasakan dampak dari seorang dokter gigi. Kita bisa merubah kehidupan seseorang. Kita bisa menjalin hubungan dengan pasien dan memberi pengaruh sehat kepada komunitas. Ketika kalian bertemu pasien langsung dan pasien mengucapkan terima kasih, itu benar-benar terasa menyenangkan. Di situ akan terasa bahwa jalur yang kalian ambil saat ini adalah benar.”

Integritas menjadi hal penting bagi drg. David. Menurutnya, “Integritas adalah melakukan hal yang benar ketika tidak ada yang melihat. Itu membedakan kita dari orang lain,” ujarnya. Ia mendesak para lulusan untuk menjaga integritas mereka dalam kehidupan profesional, terlepas dari tantangan yang mungkin mereka hadapi.

Seiring berjalannya sesi, drg. David mendorong para lulusan untuk terus belajar dan tumbuh sepanjang karier mereka. “Carilah mentor, bangun jaringan, kemudian kalian harus melakukan pengembangan diri,” nasihatnya. Ia juga mengingatkan para lulusan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. “Kalau misalnya kalian bermimpi, aim the sky. Kalau kalian gagal, ya sudah, itu adalah pelajaran yang bisa diambil. Kalian pasti bisa belajar dari kegagalan. Orang yang tidak pernah gagal, tidak pernah sukses. Gagal itu tidak apa-apa, yang penting kalian bisa bangkit lagi, jalan lagi, belajar lagi.”

drg. David menutup sesi pembekalan dengan mendorong para lulusan untuk menjalani peran baru mereka dengan percaya diri dan keteguhan. “Tetapkan visi kalian, tetap tangguh, ikuti impian kalian dengan percaya diri. Setiap jalur yang kalian ambil adalah kesempatan untuk tumbuh. Tidak ada pilihan yang salah, hanya pelajaran yang bisa diambil,” ujarnya. 

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan berharga bagi dokter gigi baru, tetapi juga menekankan pentingnya obat yang terjangkau dan pendidikan berkualitas dalam mencapai SDGs. Dengan membekali para lulusan ini dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, FKG UGM berkontribusi pada tujuan yang lebih luas untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua di segala usia. Inisiatif ini mencerminkan komitmen FKG UGM dalam memberikan pendidikan berkualitas yang mendukung kehidupan sehat dan sejahtera bagi masyarakat, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan ke-3 kesehatan dan kesejahteraan yang baik dan tujuan ke-4 pendidikan berkualitas.

Penulis : Niswati FR, Dhea | Editor : Bagas Prakoso

Tags

Share News

Related News
5 November 2024

Perkembangan Material Tambal Gigi yang Lebih Aman dan Estetik

2 November 2024

Apakah Sikat Gigi Elektrik Lebih Efektif daripada Manual?

1 November 2024

FKG UGM dan UPH Bahas Tantangan dan Kolaborasi untuk Pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UPH

en_US