News

/

Latest News

10 Residen Periodonsia UGM Ikuti Ujian Kompetensi Nasional

Sebanyak 10 mahasiswa Program Studi Spesialis Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) mengikuti Ujian Kompetensi Nasional pada Minggu, 22 Juni 2025. Pada periode ini, ujian diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Sumatera Utara.

Ujian Kompetensi ini merupakan proses evaluasi yang bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan program pendidikan dokter gigi spesialis di Indonesia. Ujian mencakup aspek pengetahuan teoretis serta keterampilan klinis yang harus dimiliki oleh seorang dokter gigi spesialis sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kolegium dan Kementerian Kesehatan. Format ujian biasanya mencakup ujian teori berbasis komputer (Computer-Based Test/CBT) serta ujian praktik berbasis objektif terstruktur (Objective Structured Clinical Examination/OSCE).

Ketua Departemen Periodonsia FKG UGM, drg. drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio (K), Ph.D, menyampaikan bahwa sejak dua minggu sebelum pelaksanaan ujian, program studi telah melakukan pendampingan intensif kepada seluruh peserta. “Kami tidak hanya memfasilitasi pembelajaran secara intensif, tetapi juga membantu proses administratif seperti verifikasi bahwa kesepuluh peserta benar-benar mahasiswa aktif Program Spesialis Periodonsia FKG UGM,” ucapnya.

Kwartarini menyebutkan seluruh mahasiswa dari program ini telah dipastikan memenuhi kompetensi yang ditetapkan oleh Kolegium Periodonsia Indonesia. Hal ini ditunjang oleh wahana pendidikan utama di RSGM Prof. Soedomo serta tiga rumah sakit jejaring, yaitu RSUP Dr. Sardjito, RSPAU Dr. Hardjo Lukito, dan RSUD Dr. Moewardi. Melalui keberagaman kasus dan lingkungan pendidikan tersebut, mahasiswa mendapatkan pengalaman klinis yang komprehensif dan berstandar tinggi.

Keunggulan lain dari lulusan Spesialis Periodonsia FKG UGM terletak pada penekanan pendekatan terapi regeneratif dan teknologi kedokteran gigi terkini. “Kami mendorong mahasiswa untuk menguasai teknik regeneratif seperti penggunaan konsentrat platelet, serta terbiasa dengan teknik bedah dan suturing terbaru menggunakan peralatan mutakhir. Update keilmuan dan teknologi selalu kami jalankan secara paralel,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kwartarini menyampaikan harapan besar kepada para lulusan agar menjadi periodontist yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap distribusi layanan kesehatan gigi yang merata. “Harapan kami, para lulusan mampu memberikan pelayanan optimal sesuai kompetensi, tidak hanya di kota besar tetapi juga di daerah 3T. Jika memungkinkan, pemerintah dapat membuka kembali skema Wajib Kerja Spesialis sebagaimana dulu pernah ada untuk sarjana, agar persoalan kekurangan spesialis di daerah bisa segera teratasi tanpa harus membuka program spesialis hospital-based di seluruh daerah,” ujarnya.

Lingkungan Belajar yang Mendukung
Dukungan dari dosen dan suasana akademik yang kondusif turut dirasakan langsung oleh para peserta ujian. Salah satu peserta, drg. Ernest, menyampaikan bahwa bimbingan yang diberikan para pengajar sangat membantu dalam mematangkan persiapan. “Kami para mahasiswa yang mengikuti ujian mendapat pendampingan selama dua minggu. Para dosen di sini sangat mendorong mahasiswanya untuk lulus tepat waktu. Kami juga diberi kemudahan untuk berkonsultasi setiap kali menemui kendala dalam belajar,” kata Ernest.

Pengalaman serupa dirasakan oleh drg. Rahma, yang menilai atmosfer akademik di FKG UGM sangat mendukung proses belajar. Ia mengapresiasi interaksi antarresiden yang terbuka dan saling menguatkan. “Teman-teman di sini mau diajak berdiskusi, saling memberi masukan, bahkan mau meluangkan waktu untuk membantu jika ada yang kesulitan. Situasi ini membuat saya merasa tidak sendirian dalam menjalani pendidikan,” tuturnya.

Penulis dan Fotografer: Fajar Budi Harsakti

Tags

Share News

Related News
20 June 2025

Cara Menghindari Karies pada Gigi Belakang

19 June 2025

Prosedur Pemasangan Mahkota Gigi

18 June 2025

Peradangan Gusi setelah Scaling

en_US