Karies gigi adalah salah satu masalah kesehatan mulut yang sering terjadi sejak usia dini. Salah satu strategi pencegahan yang efektif adalah penggunaan fluoride topikal untuk memperkuat enamel dan menekan pertumbuhan bakteri penyebab karies di plak gigi. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Agustin Lis Setyorini dengan bimbingan drg. Rinaldi Budi Utomo, MS., Sp.KGA(K) berjudul “Pengaruh topikal aplikasi sodium fluoride 1 persen terhadap kadar fluor dalam saliva dan jumlah koloni bakteri streptococcus alpha pada plak gigi :: Kajian pada anak perempuan umur 6-8 tahun di Pesantren Bin Baz” mengevaluasi efek penggunaan sodium fluoride (NaF) 1% pada anak perempuan usia 6-8 tahun.
Metode Penelitian
- Subjek: 16 anak perempuan usia 6-8 tahun di Pesantren Bin Baz.
- Intervensi: aplikasi topikal larutan NaF 1% menggunakan metode Knutson sebanyak 4 kali, dengan interval setiap minggu.
- Pengukuran:
- Kadar fluoride dalam saliva (sebelum intervensi, setelah 4 kali aplikasi, dan 3 bulan setelah aplikasi).
- Jumlah koloni bakteri Streptococcus alpha pada plak gigi pada waktu yang sama.
- Alat & metode: Spektrofotometri DR2000 untuk pengukuran fluoride; metode dilusi untuk menghitung koloni bakteri.
Hasil
- Kadar fluoride dalam saliva
- Sebelum aplikasi: ± 0,03856 ppm
- Setelah 4 kali aplikasi: ± 0,08538 ppm
- Tiga bulan setelah aplikasi: ± 0,02585 ppm
- Jumlah koloni bakteri Streptococcus alpha
- Sebelum aplikasi: ± 21,787 × 10⁵ CFU/ml
- Setelah 4 kali aplikasi: ± 15,494 × 10⁵ CFU/ml
- Tiga bulan setelah aplikasi: ± 24,219 × 10⁵ CFU/ml
- Signifikansi: perubahan kadar fluoride dan jumlah koloni bakteri setelah aplikasi fluoride topikal 1% adalah bermakna (p < 0,05).
Interpretasi & Mekanisme
- Peningkatan kadar fluoride dalam saliva setelah aplikasi topikal menunjukkan bahwa NaF 1% bisa diserap atau dilepaskan dalam medium mulut (saliva) untuk waktu tertentu. Fluor dalam saliva penting karena dapat membantu remineralisasi enamel dan melindungi permukaan gigi dari asam yang dihasilkan oleh bakteri plak.
- Penurunan jumlah koloni Streptococcus alpha setelah aplikasi fluoride menunjukkan efek antibakterinya, yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri yang berkontribusi terhadap pembentukan plak dan produksi asam penyebab demineralisasi enamel.
- Kenaikan kadar fluoride yang cukup tinggi setelah 4 kali aplikasi tidak terus bertahan pada level itu 3 bulan kemudian, menunjukkan bahwa efek proteksi perlu dipertahankan dengan aplikasi berkala agar konsentrasi dan efek antibakteri tetap efektif.
Keunggulan Pemberian Fluoride Topikal Pada Anak Usia Dini
- Pencegahan Karies
Aplikasi topikal fluoride terbukti meningkatkan kandungan fluoride di saliva dan mengurangi jumlah bakteri penyebab karies, sehingga risiko kerusakan gigi bisa diminimalkan. - Intervensi Relatif Mudah & Murah
Larutan NaF 1% dapat diaplikasikan secara rutin oleh tenaga kesehatan gigi dengan metode sederhana, cocok untuk anak-anak di lingkungan seperti pesantren atau sekolah. - Pengaruh Jangka Pendek Terbukti
Penelitian menunjukkan bahwa setelah beberapa kali aplikasi, efek terhadap fluoride salival dan bakteri plak siginifikan terlihat, sehingga intervensi bisa cepat menghasilkan manfaat.
Limitasi & Hal yang Perlu Diperhatikan
- Efek Jangka Panjang Memudar
Tiga bulan setelah aplikasi, kadar fluoride dan dampak terhadap jumlah bakteri menurun kembali, menunjukkan bahwa perlindungan memerlukan aplikasi ulang secara berkala. - Variasi Respons Individu
Perbedaan awal antara anak-anak (karena kebersihan mulut, konsumsi makanan, kondisi saliva) bisa mempengaruhi seberapa besar manfaat yang didapat. - Keterbatasan Metode Studi
Studi ini bersifat eksperimental semu dengan kelompok tunggal, jumlah sampel relatif kecil (16 anak), dan hanya mengevaluasi selama 3 bulan setelah intervensi. - Tidak Mengukur Semua Faktor Risiko Karies
Faktor seperti diet, frekuensi menyikat gigi, penggunaan fluor dari sumber lain (air, pasta gigi) tidak dibahas secara mendalam dalam penelitian ini, tetapi dapat mempengaruhi hasil.
***
Aplikasi fluoride topikal 1 % pada anak usia 6-8 tahun dapat meningkatkan kadar fluoride dalam saliva dan menekan jumlah koloni Streptococcus alpha dalam plak gigi, yang mendukung pencegahan karies pada anak. Untuk mempertahankan efek ini, aplikasi fluoride perlu dilakukan secara berkala. Meskipun metode ini menjanjikan, perlu dipertimbangkan variasi individu serta faktor risiko lainnya agar manfaatnya maksimal.
References
SETYORINI, Agustin Lis, drg. Rinaldi Budi Utomo, MS., Sp.KGA(K), Pengaruh topikal aplikasi sodium fluoride 1 persen terhadap kadar fluor dalam saliva dan jumlah koloni bakteri streptococcus alpha pada plak gigi :: Kajian pada anak perempuan umur 6-8 tahun di Pesantren Bin Baz, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/48709
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik