Masa depan pendidikan seringkali dimulai dengan langkah kecil yang penuh rasa ingin tahu. Itulah yang tampak pada raut wajah para siswa SMA Budi Utama saat mereka menginjakkan kaki di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) pada Rabu, 4 Desember 2024.
Sebanyak 50 siswa kelas 11 dari SMA Budi Utama Yogyakarta berkesempatan mengunjungi FKG UGM. Didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah, Mrs. Sinta mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada siswa tentang studi lanjut. “Kami ingin siswa memiliki pandangan yang lebih luas tentang dunia perguruan tinggi.” ucap Sinta dalam sambutannya.
Narasumber pada kegiatan ini, drg. Heriati Sitosari, MD.Sc., menyampaikan paparan menarik tentang dua program sarjana yang tersedia FKG UGM yaitu Program Pendidikan Dokter Gigi dan Program Sarjana Higiene Gigi.
Program Higiene Gigi menjadi kebanggaan tersendiri bagi FKG UGM karena merupakan satu-satunya di Indonesia. Ia menyebut program ini dirancang untuk melahirkan tenaga profesional di bidang kesehatan gigi yang fokus pada pencegahan penyakit gigi dan mulut melalui edukasi dan perawatan dasar.
Sementara itu, Program Pendidikan Dokter Gigi menyiapkan mahasiswa untuk menjadi praktisi kedokteran gigi, dengan fokus pada diagnosis dan penanganan klinis. Perbedaan mendasar terletak pada output profesi. “Dokter gigi menangani kasus kompleks dan berlisensi praktik, sedangkan higiene gigi lebih kepada promotif dan preventif, bekerja sama dengan dokter atau institusi kesehatan,” tambah Heriati.
Suasana semakin hidup ketika salah satu siswa bertanya, “Lebih sulit masuk atau keluar dari FKG UGM?” polos tanyanya.
Menanggapi itu, Heriati memberikan jawaban yang mengundang senyum peserta. Ia mengatakan itu tergantung kemampuan dan faktor lain yang mempengaruhi kuliah. Ada yang merasa mudah saat masuk, namun ada juga yang merasa sulit menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi. “Dengan kerja keras, saya yakin semua akan bisa dilalui,” ucapnya.
Pertanyaan lain datang dari Wakil Kepala Sekolah, Ibu Sinta yang menyinggung rekognisi prestasi siswa dalam penerimaan mahasiswa baru. Heriati menyampaikan semua jenis prestasi, baik internasional, nasional, maupun daerah, akan dihargai. “Lampirkan semua bukti prestasi karena itu menunjukkan bakat dan keaktifan siswa selama sekolah,” ungkapnya.
Kegiatan seperti ini menjadi awal bagi para siswa Utama untuk merencanakan masa depan mereka. Semoga kelak mereka akan kembali ke FKG UGM menjadi mahasiswa baru untuk meraih cita-citanya.
Penulis dan Foto: Fajar Budi H.