News

/

Artikel, Latest News, SDG 10, SDG 12, SDG 3

Pentingnya Mengatasi Gigi yang Bergeser Setelah Kehilangan Gigi

Kehilangan gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut jika tidak segera ditangani. Salah satu dampak utama adalah pergeseran gigi di sekitarnya, yang dapat mengganggu keseimbangan rahang dan struktur gigitan. Pergeseran gigi ini sering kali terjadi karena ruang kosong yang ditinggalkan oleh gigi yang hilang, sehingga gigi yang tersisa mulai bergerak untuk mengisi celah tersebut.

Jika dibiarkan, pergeseran gigi dapat menyebabkan perubahan pada sendi rahang dan berujung pada gangguan sendi temporomandibula (TMJ). Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM Windriyatna dibawah bimbingan drg. Erwan Sugiatno, MS, Sp.Pros(K), Ph.D. dan drg. M. Th. Esti Tjahjanti, M.Kes., Sp.Pros.(K) menunjukkan bahwa kehilangan gigi posterior, baik di rahang atas maupun bawah, dapat berkontribusi terhadap gangguan pada sendi temporomandibula. Hal ini dapat dikaitkan dengan perubahan sudut inklinasi eminensia artikularis yang mempengaruhi fungsi sendi rahang secara keseluruhan. Gangguan ini bisa menyebabkan nyeri rahang, sakit kepala, serta kesulitan dalam mengunyah dan berbicara.

Untuk mencegah pergeseran gigi, beberapa langkah dapat diambil, seperti menggunakan gigi tiruan, implan gigi, atau jembatan gigi. Perawatan ini tidak hanya mengembalikan fungsi gigi yang hilang, tetapi juga membantu menjaga posisi gigi lainnya agar tetap stabil. Selain itu, konsultasi dengan dokter gigi secara berkala sangat penting untuk memantau kondisi gigi dan rahang guna menghindari dampak jangka panjang dari kehilangan gigi.

Penting juga untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi yang tersisa. Dengan rutinitas menyikat gigi yang baik, penggunaan benang gigi, serta pola makan yang sehat, risiko kehilangan gigi lebih lanjut dapat dikurangi. Tentunya hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SDG 3 dalam aspek kesehatan yang baik, SDG 10 dalam aspek upaya mengurangi kesenjangan dalam layanan kesehata gigi serta SDG 12 dalam aspek penggunaan material dalam perawatan gigi. Jika Anda mengalami kehilangan gigi, segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan solusi yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Referensi
Windriyatna, drg. Erwan Sugiatno, MS, Sp.Pros(K), Ph.D., drg. M. Th. Esti Tjahjanti, M.Kes., Sp.Pros.(K), Pengaruh Kehilangan Gigi Posterior Rahang Atas Dan Rahang Bawah Terhadap Gangguan Sendi Temporomandibula (Tinjauan Klinis Radiografi Sudut Inklinasi Eminensia Artikularis), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/83996

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta
Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
6 March 2025

Bagaimana Menjaga Kebersihan Mulut Saat Berpuasa?

5 March 2025

Penggunaan Aloe Vera dalam Mengatasi Masalah Gusi dan Gigi

4 March 2025

Penggunaan Minyak Esensial dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

en_US