Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada menggelar kuliah umum yang menghadirkan Prof. Eiji Tanaka, DDS, Ph.D., dari Universitas Tokushima, Jepang dengan tema “Diagnosis dan Perawatan Gangguan Temporomandibular (TMD)” pada 19 Maret 2024. Acara ini menarik banyak peserta termasuk mahasiswa dari berbagai spesialisasi kedokteran gigi diantaranya Program Studi Spesialis Bedah Mulut, Spesialis Kedokteran Gigi Anak, Spesialis Prostodonsia, dan Spesialis Orthodonsia yang antusias mengikuti paparan dari pakar terkemuka tersebut.
Temporomandibular Disorder (TMD) adalah suatu kondisi kompleks yang melibatkan gangguan pada sendi temporomandibular, otot-otot pengunyahan, dan struktur terkait di sekitar rahang. Sendi temporomandibular merupakan sendi sinovial yang kompleks yang menghubungkan kondilus mandibula dengan fossa mandibularis tulang temporal. Sendi ini memungkinkan berbagai gerakan rahang seperti membuka dan menutup mulut, protrusi, retraksi, dan gerakan lateral.
Dalam Kuliahnya, Prof. Tanaka membahas secara mendalam mengenai TMD, dampaknya terhadap kualitas hidup pasien, serta pentingnya diagnosis yang akurat dan perawatan komperhensif. Beliau juga menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam penanganan TMD, mendorong kolaborasi antar spesialis kedokteran gigi untuk memberikan perawatan yang lebih holistik kepada pasien.
Kuliah ini merupakan bagian dari upaya UGM dalam mendukung pendidikan berkelanjutan di bidang kedokteran gigi, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dalam sesi tanya jawab yang interaktif, peserta diberi kesempatan untuk mendiskusikan kasus-kasus spesifik dan strategi perawatan dengan Prof. Tanaka, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang dinamis.
Acara yang berlangsung mendapat sambutan positif dari para peserta, yang menghargai kesempatan untuk belajar dari seorang ahli internasional. UGM berkomitmen untuk terus menghadirkan pembicara internasional dalam acara-acara serupa, guna memperkaya kurikulum dan memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan kedokteran gigi terkemuka di Asia Tenggara.
Kuliah pakar oleh Prof. tanakan juga mendukung SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 17 (Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan). Melalui hal ini, UGM menegaskan pentingnya pendidikan dan kolaborasi internasional dalam memajukan praktik kedokteran gigi serta mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global di masa depan.
Kontributor: Bernadetha Laras Ayu T.S | Penulis: Dinda Lutfia Nabilla, Al Haqi Insan Pratama