Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru,Pengumuman

/

Tim Studi Banding Universitas Hasanuddin Kaji Penerapan Keselamatan Infrastruktur Gedung Kedokteran Gigi UGM

Tim Studi Banding Universitas Hasanuddin Kaji Penerapan Keselamatan Infrastruktur Gedung Kedokteran Gigi UGM

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dan mengurangi potensi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan terganggunya produktivitas kerja. Prinsip K3 wajib diterapkan di setiap lingkungan kerja termasuk dalam bangunan/infrastruktur gedung. Manajemen keselamatan infrastruktur gedung sendiri meliputi banyak aspek, termasuk keselamatan kerja, pencegahan dan penanggulangan kebakaran, tanggap darurat, kesehatan kerja, dan keselamatan lingkungan. 

 

Keselamatan infrastruktur gedung terutama pada gedung bertingkat menjadi sesuatu yang krusial. Hal ini disebabkan karakteristik gedung bertingkat yaitu penghuni yang beragam, akses yang terbatas, penyebaran bahaya relatif cepat, bantuan dari luar terbatas, dan terdapat banyak bahan mudah terbakar dalam ruangan. Banyak potensi bahaya yang terdapat dalam gedung bertingkat, oleh karena itu perlu adanya manajemen keselamatan infrastruktur gedung yang dapat memitigasi bahaya-bahaya tersebut. Tujuan dari manajemen keselamatan infrastruktur gedung tentunya sebagai persiapan menghadapi semua bencana atau kejadian yang tidak diinginkan, menekan kerugian dan korban yang berpotensi timbul, meningkatkan kesadaran semua pihak terutama penghuni gedung sehingga dapat berpartisipasi dalam proses penanganan bencana, dan melindungi masyarakat dari bahaya ataupun dampak bencana. 

 

Pemerintah sendiri telah mengatur standar keselamatan infrastruktur gedung yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran. Dalam Permenkes ini dibahas mengenai kewaspadaan bencana perkantoran yang meliputi manajemen tanggap darurat gedung, manajemen keselamatan kebakaran gedung, evakuasi, mekanik dan elektrik, serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). 

 

Pada hari Kamis (17/11) lalu, FKG UGM menerima kunjungan studi banding Penerapan Keselamatan Infrastruktur Gedung dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Tim dari Unhas terdiri atas 13 orang yang dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Sistem Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Prof. Dr. Lalu Muhammad Saleh, SKM., M.Kes didampingi oleh 4 orang pendamping dari Bidang Keselamatan Infrastruktur PK4L UGM yang dipimpin oleh Koordinator Bidang Hendricus Sujatmiko, S.T. 

 

Segenap tamu disambut dengan baik di Meeting Room Lantai 2 Gedung OECF FKG UGM. “Senang rasanya dapat berkunjung ke UGM karena menjadi salah satu kampus top di Indonesia,” ujar Prof. Lalu dalam sambutannya. “Kedatangan tim kami kesini ingin mengetahui dan belajar bagaimana cara pengelolaan keselamatan infrastruktur gedung yang ada di FKG UGM untuk kami terapkan di Unhas,” imbuhnya.

 

Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM, drg. Margareta Rinastiti, M.Kes., Sp.KG(K)., Ph.D., sebagai pimpinan FKG UGM menyampaikan sambutan baiknya kepada hadirin tamu. Selanjutnya mengenai topik studi banding, beliau menjelaskan, “prinsip kita (FKG UGM) dalam mengelola infrastruktur gedung adalah Zero Accident, yaitu keadaan di mana sebuah institusi mampu meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja.” Beliau juga menambahkan upaya yang telah ditempuh FKG UGM dalam menerapkan prinsip Zero Accident. “Kami sudah menyiapkan fasilitas untuk mempermudah proses evakuasi jika terjadi bencana ataupun kecelakaan kerja, termasuk tombol alarm di beberapa sudut gedung dan ketersediaan APAR. Selain itu, kami memiliki petugas PK4L yang sudah terlatih dan siap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana/kecelakaan kerja,” urai beliau. 

 

Sesi diskusi juga dilengkapi dengan penayangan video Safety Induction yang telah disusun untuk ketiga gedung di FKG, yakni Gedung Dental Learning Center (DLC)., Gedung Margono Soeradji dan GEdung OECF. Studi banding selanjutnya melakukan tinjauan langsung pada gedung DLC setelah sesi diskusi dengan didampingi oleh Buana Yaksa Surya Atmaja, S.T., M.Eng, (Koordinator Urusan Layanan Pengadaan dan Sarana Prasarana) dan staf bengkel FKG UGM. 

Bagikan Berita

id_ID