Departemen
Biomedika Kedokteran Gigi
Berdasarkan SK Rektor Nomor 17/P/SK/HT/2011 Tanggal 6 Januari 2011 ditetapkan Perubahan Nama Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Dasar Menjadi Bagian Biomedika Kedokteran Gigi dan saat ini berkembang menjadi Departemen Biomedika Kedokteran Gigi.
Departemen Biomedika Kedokteran Gigi mempelajari prinsip-prinsip biomedika yang diterapkan dalam bidang kedokteran gigi. Secara singkat Biomedika adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan azas-azas dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (Biologi, Kimia, dan Fisika) untuk menjelaskan (1) fenomena hidup pada tingkat molekul, sel, organ, dan organisme utuh, hubungannya dengan (2) penyakit, dan mencarikan serta mengembangkan (3) teknologi dan bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati, dan memulihkan kerusakan akibat penyakit. Ruang lingkup yang dipelajari meliputi: (1) Organisasi sistem tubuh manusia: Struktur, Fungsi, dan Kimiawi dengan MK Penunjang Anatomi (Makro-anatomi), Histologi (Mikro-anatomi), Fisiologi, dan Biokimiawi, termasuk Biologi Sel dan Molekuler; (2) Penyakit: Etiologi (penyebab), Mekanisme/ Patofisiologi, dan Perubahan Struktural karena Penyakit, dan Proses Regenerasi, serta Mikrobiologi, Imunologi – Toksikologi, Pemeriksaan Penunjang dengan MK Penunjang Patologi Dasar/ Patologi Anatomi, Mikrobiologi, Imunologi-Toksikologi, dan Patologi Klinik; dan (3) Teknologi, Obat, dan Bahan: Pencegahan, Pengobatan, dan Pemulihan kerusakan akibat penyakit dengan MK Penunjang Farmakologi, Teknologi, termasuk Rekayasa Jaringan.
Kepala Departemen: drg.Asikin Nur, M.Kes., PhD.
Visi
Menjadi rujukan pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan keilmuan dalam bidang Biomedika Kedokteran Gigi.
Misi
- Menjalankan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran bidang biomedika kedokteran gigi bagi mahasiswa dan masyarakat untuk mendukung dan pendidikan kedokteran gigi di Indonesia yang bersifat multi, inter, dan lintasdisiplin serta lengkap,
- Menjalankan dan mengembangkan penelitian dalam bidang biomedika kedokteran gigi yang bermanfaat serta menjadi rujukan nasional dan internasional.
- Menjalankan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset bidang biomedika kedokteran gigi yang bermanfaat serta menjadi rujukan nasional dan internasional dalam riset dan inovasi.
- Mengembangkan kerjasama dan aktivitas yang baik, berpedoman pada tata kelola yang baik, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat melalui keilmuan biomedika kedokteran gigi.
Fokus Penelitian
Peta Jalan
Identifikasi dan Pemetaan Aspek Molekuler dan Seluler Dentokraniofasial
(1) Anatomi dan Embryologi Dentokraniofasial;
(2) Jaringan dan Faal Dentokraniofasial;
(3) Kelainan/ Penyakit dan Proses Regenerasi Dentokraniofasial;
(4) DNA Ekstrasel, Histon-like, dan Ikatan (Binding) Protein Dentokraniofasial;
(5) Teknologi dan Rekayasa Sistem Sintetik Dentokraniofasial;
(6) Eksplorasi dan Pemetaan Fitokimia untuk Prevensi dan Regenerasi Dentokraniofasial, Penemuan Obat Baru, dan Kebijakan Obat (Drug Policy);
(7) Sel Punca dan Derivatnya untuk Prevensi dan Regenerasi Dentokraniofasial
Pengembangan Sistem pada Tingkat Molekuler, Sel, Jaringan, dan Organ
(1) Pemetaan, Pengukuran, Intervensi Biomedis pada Kelainan Anatomis dan Embryologis;
(2) Intervensi untuk Prevensi Jaringan dan Fisiologi Dentokraniofasial;
(3) Sistem Prevensi dan Regenerasi Kelainan/ Penyakit Dentokraniofasial;
(4) Pengembangan DNA Ekstrasel, Histon-like, dan Ikatan (Binding) Protein untuk Prevensi dan Regenerasi Dentokraniofasial;
(5) Pabrikasi Teknologi dan Rekayasa Sistem Sintetik;
(6) Pengembangan Fitokimia untuk Prevensi dan Regenerasi Dentokraniofasial, Penemuan Obat Baru, dan Kebijakan Obat (Drug Policy);
(7) Pengembangan Metode Biomedis Pemanfaatan Sel Punca dan Derivatnya
Tes pada Sistem Hewan Coba, Tubuh Manusia, Reformulasi, Rekomendasi Kebijakan
(1)Tes-tes Postulat, Formulasi, dan Purwarupa pada Sistem Hewan Coba dan Manusia;
(2)Translasi dengan Departemen-departemen Klinis yang Relevan;
(3)Pengembangan Rekomendasi Kebijakan pada Tingkat Individu dan Komunitas Bersama Departemen-departemen yang Relevan
