Dr. drg. Dahlia Herawati, S.U., Sp.Perio(K) RPI., merupakan dosen FKG UGM yang pada tahun 1986 terpilih menjadi Dosen Teladan I, penghargaan dari Rektor UGM. Selain itu, beliau juga memperoleh anugerah penghargaan Satyalancana Karya Satya dari presiden RI, Satyalancana Dwidya Sistha sebagai Dosen Periodonti di Ladokgi REM. Beliau lulus pendidikan Dokter Gigi (1979), S2(1984), Spesialis Periodonsia (1997), dan S3 (2012) yang seluruhnya diperoleh dari Universitas Gadjah Mada. Adapun Spesialis Konsultan (Sp.K) tahun 2009 dan sub Spesialis Rekonstruksi Periodontal dan Implant Dental (RPI) tahun 2022, keduanya didapatkan dari Kolegium Periodonsia Indonesia. Sesuai keahlian beliau, drg. Dahlia merawat pasien penyakit periodontal dan implant dental, baik dalam memasang hingga presentasi seputar implant dental.
Tri Dharma Perguruan Tinggi tetap dijalankan dengan baik oleh Dr. drg. Dahlia Herawati, S.U., Sp.Perio(K) RPI yang dipercaya untuk mengelola PPDGS (Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis) FKG UGM, Bidang Administrasi dan Keuangan (2002-2004; 2004-2008) serta Bidang Akademik (2008-2012). Setelah menunaikan tugasnya di PPDGS, beliau kembali mengemban tugas sebagai Kaprodi Spesialis Periodonsia untuk periode 2013-2017 dan Ketua Minat S2-IKGK (Ilmu Kedokteran Gigi Klinik) periode 2017-2021.
Kegemarannya dalam kebersamaan menjadikannya sebagai Ketua PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) cabang Sleman selama 2 periode, mulai dari tahun 2011-2014 dan dilanjutkan pada tahun 2014-2017. Pada tahun yang hampir bersamaan, beliau juga menjabat sebagai Ketua IPERI (Ikatan Periodonsia Indonesia) komisariat Yogyakarta. Selain itu, beliau juga menjadi anggota Kolegium Periodonsia Indonesia, yang banyak mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan Pendidikan Spesialis Periodonsia. Sebagai anggota kolegium ini, beliau berkesempatan untuk mengikuti pelatihan LEMHANNAS RI (Lembaga Ketahanan Nasional) di Sukabumi. Pelatihan tersebut kemudian membuka jalan bagi beliau yang berhasil lolos menjadi asesor dari LAMPTKES, sehingga banyak berkecimpung dalam akreditasi Perguruan Tinggi bidang Kesehatan se Indonesia khususnya di Kedokteran Gigi jenjang S1, S2, Spesialis, dan S3.
Beliau juga pernah ditugaskan untuk membantu BANPT dalam mengakreditasi Sekolah Keperawatan dan Kebidanan di Medan, Tangerang, Semarang. Jabatan lain yang sampai sekarang masih diemban selain asesor LAMPTKES, beliau juga masih menjabat sebagai Ketua Komite Medik RSGM dan anggota Komisi Etik Penelitian di FKG & RSGM UGM. Kesibukan lainnya adalah menjadi anggota Kolegium Indonesia dan Pengurus Pusat IPERI. Pada acara nasional resmi IPERI, 3 tahun sekali, masih diminta menjadi tim juri lomba ilmiah dalam acara tersebut yang terakhir dilaksanakan di Bali.
Ketertarikan penelitian beliau terkiini adalah pada bahan alami Bioquinon, yang lebih dikenal dengan Koenzim Q10, merupakan antioksidan sebagai obat untuk diaplikasikan pada periodontitis. Hal ini setelah banyak bukti bahwa penyakit periodontal semakin parah tidak hanya semata karena bakteri tetapi karena terbentuknya Reactive Oxygen Species (ROS) berlebihan yang menimbulkan kerusakan jaringan periodontal.
Presentasi ilmiah meliputi Ceramah sekaligus Hands On juga telah banyak beliau lakukan hingga acara di level internasional. Permintaan untuk Presentasi Ilmiah Kedokteran Gigi berasal dari PDGI cabang, organisasi tertentu, maupun institusi kredibel lainnya. Kiprah beliau dalam bidang ilmiah populer juga diberikan sesuai permintaan seperti dari Dharma Wanita UGM, Masjid Kampus UGM, Forum Ibu – Ibu Pengajian UGM, yang dalam ceramahnya mengaitkan kesehatan gigi dengan perintah agama seperti siwak, wudhu, dan dzikir.
