Berita

/

Artikel, Berita Terbaru, SDG 10, SDG 3, SDG 4, SDG 8, SDG 9

Penggunaan Implan Gigi dalam Bedah Mulut dan Maksilofasial

Implan gigi telah menjadi solusi utama dalam rekonstruksi kehilangan gigi. Implan gigi memberikan alternatif yang stabil dan estetis dibandingkan dengan prostesis tradisional. Dalam bidang bedah mulut dan maksilofasial, penggunaan implan gigi tidak hanya meningkatkan fungsi menggigit dan bicara. Namun, juga berperan penting dalam rehabilitasi estetika dan kualitas hidup pasien.

Peran Implan Gigi dalam Bedah Mulut dan Maksilofasial

Terdapat sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Konsentrasi Magnesium Hidroksida sebagai Bahan Coating Implan Gigi terhadap Viabilitas Sel Fibroblas” yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Hestiana Putri Nugroho dengan bimbingan Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, M.S. dan Dr. drg. Harsini, M.S. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa pengembangan bahan coating untuk implan gigi seperti magnesium hidroksida dapat mempengaruhi keberhasilan implan. Hal ini termasuk peningkatan viabilitas sel-sel seperti fibroblas yang berperan dalam proses penyembuhan dan integrasi tulang.

Implan gigi biasanya berbahan dasar titanium karena sifatnya yang tahan karat dan biokompatibel. Bahan coating yang inovatif seperti magnesium hidroksida dipercaya dapat membantu mempercepat proses osseointegrasi dan meningkatkan kekuatan ikatan antara implan dan tulang. Ini sangat penting dalam bedah maksilofasial yang sering melibatkan kasus rekonstruksi kompleks. Kasus tersebut termasuk kehilangan tulang akibat trauma, tumor, atau penyakit periodontal.

Prosedur dan Keunggulan Penggunaan Implan Gigi

Penggunaan implan dalam prosedur bedah ini meliputi penempatan implan ke dalam tulang rahang, yang kemudian menjadi dasar untuk pemasangan mahkota gigi permanen. Keunggulan utama dari implan gigi adalah stabilitas jangka panjang, fungsi normal seperti gigi alami, serta potensi konservasi tulang rahang yang cenderung menurun setelah kehilangan gigi.

Dengan adanya inovasi bahan coating seperti magnesium hidroksida, keberhasilan implan dapat ditingkatkan melalui penurunan gagal implan akibat infeksi atau resistensi terhadap integrasi. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan teknologi bahan dalam bidang implan gigi terus berkembang untuk mendukung keberhasilan prosedur bedah.

***

Penggunaan implan gigi dalam bedah mulut dan maksilofasial merupakan solusi efektif untuk merehabilitasi gigi yang hilang. Tentunya dengan dukungan teknologi bahan coating yang inovatif. Bahan seperti magnesium hidroksida dapat meningkatkan viabilitas sel dan proses penyembuhan, sehingga meningkatkan keberhasilan implan secara klinis dan mempercepat rehabilitasi pasien.

Referensi
Hestiana Putri Nugroho, Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, M.S.; Dr. drg. Harsini, M.S., Pengaruh Konsentrasi Magnesium Hidroksida sebagai Bahan Coating Implan Gigi terhadap Viabilitas Sel Fibroblas, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/249009


Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
16 Mei 2025

FKG UGM Ikut Senam Klaster Kesehatan

15 Mei 2025

Bedah Ortodontik: Menggabungkan Bedah dengan Perawatan Ortodontik

14 Mei 2025

Efektivitas Kitosan dalam Mengurangi Peradangan Gusi dan Gingivitis

id_ID