News

/

Latest News

UGM Latih 1000 Kader dan Supervisor Kesehatan Deteksi Dini Kanker Payudara & Kanker Serviks

Yogyakarta, 20 November 2025 — Dalam rangka Dies Natalis ke-76, Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui klaster kesehatan menyelenggarakan pelatihan nasional “Penguatan Peran Kader Kesehatan dalam Mendukung Integrasi Layanan Primer Puskesmas”. Kegiatan ini melibatkan 1.000 kader kesehatan dan 1.000 supervisor dari berbagai daerah di Indonesia sebagai upaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam peningkatan layanan kesehatan di tingkat primer.

Pada salah satu sesi pelatihan, hadir dua narasumbe dr. Dana D.H. Laksmidewi, MSc., Sp.B(K)Onk., dan dr. Ratri Wulandari, MSc., PhD., SpOG—yang membahas deteksi dini kanker payudara serta kanker leher rahim.

Dalam paparannya, dr. Dewi menjelaskan bahwa kanker payudara saat ini merupakan kanker dengan insidensi tertinggi pada perempuan di Indonesia, dengan lebih dari 50% kasus ditemukan pada stadium lanjut. Ia menekankan pentingnya sadari, sadanis, dan pemeriksaan lanjutan seperti mamografi, USG, dan MRI sesuai kelompok risiko.

“Deteksi dini dapat menurunkan risiko kematian hingga 20%. Pasien stadium awal memiliki peluang hidup jauh lebih tinggi dibandingkan yang datang pada stadium lanjut,” jelasnya.

Dr. Dewi juga menguraikan faktor risiko kanker payudara, mulai dari usia, riwayat reproduksi, penggunaan KB hormonal jangka panjang, obesitas, hingga faktor genetik seperti mutasi BRCA1 dan BRCA2. Ia menegaskan bahwa kader perlu memberikan edukasi dasar kepada masyarakat agar berani memeriksakan benjolan sejak dini dan memahami prosedur rujukan.

KADER SEBAGAI PILAR KETAHANAN KESEHATAN BANGSA

Wakil penyelenggara menambahkan bahwa peningkatan kapasitas kader merupakan bagian dari visi UGM dalam menghadirkan kampus sehat dan bangsa yang mandiri. “Kesehatan bukan hanya pengetahuan, tetapi budaya. Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kita berharap muncul kader-kader yang tangguh dan mampu mendorong inovasi di daerah,” jelasnya.

Kurikulum pelatihan ini telah tersedia secara digital melalui platform Pelataran Sehat. Peserta yang menyelesaikan pelatihan berhak mendapatkan sertifikat pengakuan kompetensi dari Kementerian Kesehatan.

HARAPAN BERKELANJUTAN

Melalui pelatihan berskala besar ini, UGM berharap kader kesehatan dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan penguatan layanan primer. “Bangsa yang kuat berawal dari masyarakat yang sehat. Peran kader adalah kunci,” demikian penutup sambutan panitia.

(Andri Wicaksono)

Tags

Share News

Related News
17 December 2025

FKG UGM Tampilkan Inovasi Kesehatan Gigi dalam Pameran Nitilaku UGM 2025

17 December 2025

Keluarga Alumni ‘95 FKG UGM Rayakan 30 Tahun Kebersamaan Lewat “Gumelar Senyum”

17 December 2025

Keluarga Alumni FKG UGM Angkatan 1995 Serahkan Donasi Beasiswa Pendidikan

en_US