Veneer gigi menjadi salah satu solusi populer untuk memperbaiki tampilan gigi dan meningkatkan kepercayaan diri. Prosedur ini melibatkan pemasangan lapisan tipis pada permukaan gigi untuk memperbaiki warna, bentuk, atau posisi gigi. Namun, setelah pemasangan veneer, perawatan ekstra dibutuhkan untuk memastikan veneer tetap awet dan gigi di bawahnya tetap sehat. Berikut adalah beberapa tips menjaga gigi setelah pemasangan veneer.
Pertama, menjaga kebersihan mulut yang optimal sangat penting. Meskipun veneer terbuat dari bahan yang tahan noda seperti porselen, bakteri dan plak tetap bisa menumpuk di sekitar garis gusi atau di sela-sela gigi. Menyikat gigi dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut dan menggunakan benang gigi secara rutin dapat membantu menjaga kebersihan mulut dan mencegah masalah seperti karies atau penyakit gusi. Sebagaimana dikemukakan oleh drg. Wignyo Hadriyanto, M.S, Sp.KG (K) dalam penelitiannya, restorasi veneer labial indirek dengan bahan adoro dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan estetika gigi yang mengalami fluorosis, namun tetap memerlukan perawatan yang baik untuk mempertahankan hasilnya termasuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Kedua, hindari kebiasaan menggigit benda keras. Veneer memang dirancang untuk bertahan lama, tetapi menggigit benda keras seperti pensil, kuku, atau es batu dapat merusaknya. Selain itu, jika Anda memiliki kebiasaan menggemeretakkan gigi (bruxism), disarankan untuk menggunakan pelindung gigi (mouthguard) khusus saat tidur untuk melindungi veneer dari tekanan berlebih. Penelitian oleh Dr. drg. Ema Mulyawati, M.S, Sp.KG (K) juga menyoroti pentingnya pemilihan bahan yang tepat dalam restorasi veneer labial direk dengan resin komposit nanofiller, yang memberikan kekuatan dan estetika optimal namun tetap perlu diperhatikan kebiasaan yang dapat merusaknya
Ketiga, perhatikan pola makan Anda. Meskipun veneer tahan terhadap noda, sebaiknya Anda tetap membatasi konsumsi makanan atau minuman yang dapat meninggalkan noda, seperti kopi, teh, dan anggur merah, terutama jika veneer Anda terbuat dari bahan resin komposit. Selain itu, hindari makanan lengket atau terlalu keras yang dapat menyebabkan veneer terlepas atau retak.
Keempat, jadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi. Pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali tidak hanya penting untuk mengevaluasi kondisi veneer Anda tetapi juga untuk memastikan kesehatan gigi dan gusi secara keseluruhan. Dokter gigi juga dapat memberikan perawatan profesional, seperti pembersihan mendalam, untuk menjaga veneer tetap bersih dan bebas dari plak.
Terakhir, gunakan produk perawatan mulut yang sesuai. Hindari pasta gigi yang terlalu abrasif karena dapat merusak permukaan veneer. Sebaliknya, pilih pasta gigi yang lembut namun efektif untuk menjaga kebersihan mulut tanpa menggores veneer.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, veneer Anda dapat bertahan lebih lama dan tetap terlihat sempurna. Selain itu, menjaga kesehatan gigi di balik veneer adalah kunci utama untuk menikmati senyum yang indah dan sehat dalam jangka panjang. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan sejahtera, serta tujuan ke-4 yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Referensi
drg. Wignyo Hadriyanto, M.S, Sp.KG (K), Restorasi Veneer Labial Indirek dengan Bahan Adoro Pada Gigi Insisivus Kanan Maksila yang Mengalami Fluorosis dengan Skor TF 4, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/35388
Dr. drg. Ema Mulyawati, M.S, Sp.KG (K), Restorasi Veneer Labial Direk Resin Komposit Nanofiller dengan Color Modifier pada Diskolorasi Empat Gigi Anterior Maksila Pasca Bleaching, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/37938
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik