Dosen dan peserta didik Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM), bersama dengan Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) DIY-Jateng, sukses menyelenggarakan kegiatan “Tindakan Topikal Aplikasi Fluor pada Anak Berkebutuhan Khusus” pada Sabtu, 30 November 2024, di UPTD PLDPI Surakarta. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional sekaligus meningkatkan akses kesehatan gigi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan gigi anak, khususnya bagi anak-anak dengan disabilitas yang sering menghadapi tantangan dalam memperoleh perawatan gigi. Para peserta yang hadir, termasuk orang tua, profesional kesehatan, dan pendidik, sangat mengapresiasi inisiatif ini. Salah satu orang tua mengungkapkan, “Kami sangat bersyukur atas adanya acara ini. Tidak hanya memberikan perawatan gigi yang penting, tetapi juga menambah wawasan kami tentang pentingnya kebersihan mulut bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.”
Sebagai bagian dari rangkaian acara, anak-anak menerima aplikasi fluor topikal sebagai tindakan preventif untuk mengurangi risiko karies gigi. Selain itu, sesi edukasi untuk orang tua dan pengasuh juga dilaksanakan. Materi edukasi menyoroti pentingnya menjaga kebersihan mulut, pemeriksaan gigi rutin, dan intervensi dini untuk mencegah masalah gigi. drg. Arif Rahman Setyawan, salah satu dokter gigi anak yang terlibat dalam kegiatan ini, menyampaikan, “Aplikasi fluor pada anak-anak berkebutuhan khusus adalah langkah penting untuk melindungi gigi mereka dari karies. Kami juga berusaha memberikan edukasi yang sesuai agar orang tua dan pengasuh lebih percaya diri dalam merawat kesehatan mulut anak-anak mereka di rumah.”
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara IDGAI DIY-Jateng dan FKG UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini mendukung SDGs tujuan ke-3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dengan menyediakan akses kesehatan gigi yang lebih baik, tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) melalui edukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan gigi, serta tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan menjalin kerja sama antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Kontributor: drg. Arif Rahman Setyawan | Penulis: Diva Luthfiana Lathifah