Dalam praktik bedah mulut dan periodontal, pendekatan minimal-invasif semakin menjadi prioritas karena mengurangi trauma jaringan, mempercepat penyembuhan, dan meningkatkan kenyamanan pasien. Salah satu aplikasi teknik minimal-invasif adalah untuk mengoreksi resesi gingiva multipel (gusi menipis atau mundur pada beberapa gigi), di mana salah satu teknik terkini adalah Vestibular Incision Subperiosteal Tunnel Access (VISTA) yang dipadukan dengan penggunaan Platelet-rich Fibrin (PRF) sebagai media biologis untuk mempercepat regenerasi jaringan.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Dewa Ayu M dengan bimbingan drg. Sri Pramestri Lastianny, M.S, Sp.Perio(K) dan Dr. drg. Rezmelia Sari, M.Sc., Sp.Perio(K) tentang “Pengaruh Platelet-rich Fibrin pada Perawatan Resesi Gingiva Multipel dengan Teknik Vestibular Incision Subperiosteal Tunnel Access” membahas bagaimana kombinasi teknik VISTA dan PRF memberi hasil klinis yang menjanjikan dalam perbaikan parameter periodontal dan resesi gingiva multipel.
Artikel ini akan menguraikan prinsip dasar teknik minimal-invasif di bedah mulut, khususnya VISTA + PRF, serta manfaat dan tantangannya dalam konteks pemulihan cepat.
Prinsip Minimal-Invasif dalam Bedah Mulut
Teknik minimal-invasif bertujuan untuk:
- Meminimalkan sayatan dan kerusakan jaringan lunak
- Mempertahankan suplai vaskularisasi dan integritas periosteum
- Meminimalkan perdarahan dan pembengkakan
- Mempercepat proses penyembuhan dan kenyamanan pascaoperasi
- Menurunkan risiko komplikasi dan nyeri
Dalam konteks resesi gingiva, teknik minimal-invasif diperlukan untuk menjaga ketebalan gingiva, mempertahankan jaringan interdental, dan menghindari donor site yang luas (jika menggunakan graft jaringan).
Teknik VISTA (Vestibular Incision Subperiosteal Tunnel Access)
Teknik VISTA adalah salah satu metode bedah periodontal minimal-invasif yang digunakan untuk mengoreksi resesi gingiva multipel. Prinsip utamanya:
- Insisi di area vestibular (dasar alur mulut), bukan di tepi gingiva
Dengan membuat insisi di vestibula (area celah antara bibir/cekang dan gingiva), sayatan tidak berada langsung di margin gingiva sehingga mengurangi trauma pada tepi gusi. - Pembuatan tunnel subperiosteal
Melalui insisi vestibula, dibuat jalan (tunnel) di bawah periosteum (selaput tulang) dan jaringan lunak, menuju ke area resesi gigi. Cara ini menjaga papila interdental dan jaringan gingiva marginal tetap utuh. - Persiapan dan reposisi gingiva
Setelah tunnel dibentuk, tepi gingiva dibawa ke arah koronal (ke arah mahkota gigi) agar akar yang terekspos tertutupi kembali. - Pemasangan media biologis / graft
Di dalam tunnel dapat dimasukkan bahan biologis seperti PRF untuk membantu regenerasi jaringan.
Dengan metode ini, sayatan dan manipulasi jaringan seminimal mungkin, sehingga trauma jaringan diminimalkan.
Peranan Platelet-rich Fibrin (PRF)
PRF adalah media biologis yang dihasilkan dari darah pasien sendiri, mengandung faktor pertumbuhan, fibrin, dan sel darah putih. Dalam penelitian yang dikutip:
- Kombinasi teknik VISTA dengan PRF memberikan perbaikan pada parameter periodontal seperti clinical attachment level and probing depth, serta parameter resesi gingiva seperti recession depth and root coverage.
- Dengan adanya PRF, proses regenerasi jaringan dipercepat karena penghantaran faktor pertumbuhan dan matriks fibrin yang mendukung pertumbuhan sel fibroblas, angiogenesis, dan migrasi sel.
Dengan demikian, penggunaan PRF bersama teknik minimal-invasif seperti VISTA meningkatkan efektivitas reparasi jaringan dan mempercepat pemulihan.
Keunggulan Teknik Minimal-Invasif VISTA + PRF
Berikut adalah manfaat utama penggabungan teknik minimal-invasif VISTA dan PRF:
- Trauma jaringan minimal
Insisi jauh dari margin gusi dan manipulasi jaringan lebih lembut melindungi suplai vaskular dan mengurangi risiko nekrosis gingiva. - Pemulihan cepat dan kenyamanan pasien
Karena sayatan kecil dan sedikit manipulasi, rasa nyeri, pembengkakan, dan ketidaknyamanan pascaoperasi cenderung lebih ringan. - Efisiensi dalam penutupan akar
Kombinasi PRF meningkatkan kapasitas regeneratif jaringan lunak, sehingga penutupan akar yang terekspos menjadi lebih baik. - Tidak membutuhkan donor site tambahan besar
PRF berasal dari darah pasien sendiri, sehingga tidak memerlukan donor jaringan dari daerah lain seperti palatum, yang dapat menambah trauma dan nyeri donor site. - Hasil estetik lebih baik
Karena jaringan gusi tetap dipertahankan dengan minimal sayatan, garis margin gingiva lebih mulus dan menyatu secara estetis.
Challenges and Considerations
Walaupun metode ini menjanjikan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
- Teknik bedah memerlukan keterampilan tinggi dan pengalaman untuk membuat tunnel subperiosteal tanpa merobek jaringan.
- Tidak semua kasus resesi gingiva dapat ditangani dengan metode ini; kasus resesi yang sangat luas atau dengan kehilangan jaringan keras mungkin memerlukan graft tulang atau teknik tambahan.
- Efek PRF mungkin terbatas tergantung kualitas darah pasien (misalnya kondisi sistemik, kebiasaan merokok).
- Perlu evaluasi jangka panjang untuk menilai stabilitas penutupan akar dan kemungkinan regresi setelah waktu lama.
***
Teknik bedah mulut minimal-invasif seperti VISTA (Vestibular Incision Subperiosteal Tunnel Access) dikombinasikan dengan Platelet-rich Fibrin (PRF) menawarkan pendekatan yang lembut dan biologis dalam penanganan resesi gingiva multipel. Berdasarkan penelitian “Pengaruh Platelet-rich Fibrin pada Perawatan Resesi Gingiva Multipel dengan Teknik Vestibular Incision Subperiosteal Tunnel Access”, metode ini telah menunjukkan perbaikan nyata pada parameter periodontal dan penutupan akar.
Dengan prinsip minimal-invasif, metode ini meminimalkan trauma, mendukung penyembuhan cepat, dan meningkatkan kenyamanan pasien. Untuk aplikasi lebih luas dalam bedah mulut, teknik serupa dapat diadaptasi untuk perawatan luka bedah, implantasi minimal, dan rekonstruksi jaringan lunak dengan dukungan media biologis.
References
DEWA AYU M, drg. Sri Pramestri Lastianny, M.S, Sp.Perio(K); Dr. drg. Rezmelia Sari, M.Sc., Sp.Perio(K), Pengaruh Platelet-rich Fibrin pada Perawatan Resesi Gingiva Multipel dengan Teknik Vestibular Incision Subperiosteal Tunnel Access, https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian_downloadfiles/1132378
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik