Pada tanggal 1 September 2024, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada dengan bangga mengumumkan kenaikan jabatan Drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D., PBO sebagai Profesor/Guru Besar dalam bidang Mikrobiologi dan Imunologi Oral. Prof. Heni Susilowati, yang telah lama berkiprah di dunia pendidikan dan penelitian, kini resmi menyandang gelar Guru Besar atas kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di bidang kedokteran gigi.
Prof. Heni Susilowati telah menorehkan perjalanan panjang dalam karier akademiknya. Setelah meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) pada tahun 1996 dan menyelesaikan pendidikan profesi di UGM pada 1997, beliau melanjutkan studi doktoral di Institute of Health Biosciences, Tokushima University Graduate School, Jepang, hingga lulus pada tahun 2008. Sejak saat itu, kiprahnya terus menanjak, baik di bidang akademik maupun pengelolaan institusi. Beliau telah memimpin berbagai program riset dan memegang beberapa posisi penting, termasuk Ketua Departemen Biologi Oral, Kepala Laboratorium Riset Terpadu, hingga Koordinator Dental Learning Center (DLC) UGM.
Dalam pernyataannya, Prof. Heni menyatakan kenaikan jabatan ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga tanggung jawab untuk berkontribusi lebih dalam keilmuan kedokteran gigi. “Melalui penelitian di bidang mikrobiologi dan imunologi oral, saya berharap dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mulut yang mendasar, yang sering kali diabaikan, tetapi berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Sebagai peneliti yang berfokus pada interaksi molekuler dan seluler di lingkungan mikroba mulut, terutama bakteri Pseudomonas aeruginosa, Prof. Heni telah menginspirasi banyak mahasiswa dan peneliti muda. Penelitiannya yang inovatif, seperti penggunaan teknik immunofluorescence untuk memetakan ekspresi protein, telah mendapatkan pengakuan luas di kalangan akademisi global. Publikasi-publikasinya di jurnal internasional bereputasi turut memperkuat nama UGM di kancah riset kedokteran gigi dunia.
Tak hanya terlibat dalam penelitian, Prof. Heni juga aktif sebagai reviewer nasional dan internasional, berperan penting dalam meningkatkan kualitas penelitian kesehatan di Indonesia. Pengalaman internasionalnya, seperti penerimaan Fuji Otsuka Research-fellowship dan pelatihan di JEOL Asia Pte, Ltd. Tokyo, semakin memperkaya kompetensinya sebagai ilmuwan. Keterlibatan tersebut mendukung SDGs nomor 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi lintas negara ini tidak hanya memperluas wawasan ilmiah, tetapi juga memperkuat hubungan antara institusi akademik global, menciptakan jaringan kerja yang lebih luas untuk mencapai hasil riset yang berdampak pada masyarakat luas.
Sebagai pemimpin dan pengelola Dental Learning Center (DLC) UGM, Prof. Heni juga terlibat dalam penyediaan pelatihan keterampilan praktis untuk para profesional kesehatan gigi. Program seperti Dentistry Skills Development Center dan pembentukan Oral Cancer Working Group yang diinisiasi pada tahun 2023, dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan penelitian dalam bidang penyakit kanker mulut. Dengan semangat ini, Prof. Heni berharap dapat terus melahirkan penelitian-penelitian yang berkontribusi pada kesehatan gigi dan mulut secara global.
“Ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi langkah awal dari perjalanan baru untuk mengeksplorasi lebih jauh ilmu mikrobiologi dan imunologi yang belum terungkap. Saya berharap bisa terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, demi kemajuan ilmu pengetahuan,” tambah Prof. Heni.
Penulis: Vona Prasmita