14 – 15 September 2025, Prof. Dr. drg. Dewi Agustina, MD.Sc., MD.Sc menghadiri undangan FKG Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Bali. Prof. Dewi, begitu akrab disapa, dalam NiMS 2025 memaparkan materi dengan judul “Oral Health and Oral Health-Related Quality of Life of Elderly in Yogyakarta, Indonesia”. Pada prinsipnya dalam pemaparan tersebut Prof. Dewi menjelaskan karakteristik lansia, kondisi rongga mulut yang sering dijumpai pada lansia baik yang bersifat fisiologis maupun patologis yang dapat dipengaruhi oleh faktor lokal, sistemik, maupun efek dari medikasi. Bagaimanapun kondisi lansia, satu hal penting yang perlu selalu diupayakan yaitu mengoptimalkan kualitas hidup lansia termasuk kualitas hidup terkait kesehatan mulut. Disamping itu juga dipaparkan hasil riset selama ini dengan fokus pada kesehatan mulut dan kualitas hidup terkait kesehatan mulut pada lansia di Yogyakarta.
Sekilas Beasiswa Memorial Niken
Beasiswa ini mencakup Penghargaan Promosi Kesehatan untuk satu peneliti muda Indonesia dan Penghargaan Pertukaran Internasional untuk mahasiswa S1 Indonesia dan Jepang. Program tahun ini akan berpuncak pada Webinar Awal Pertukaran Mahasiswa/Fakultas Tokushima-Indonesia – Penghormatan kepada Prof. Niken.
Sepotong Kisah NiMS
Beasiswa ini didirikan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memajukan pendidikan, penelitian, dan jalur karier mereka, serta untuk menghormati kontribusi Prof. drg. Niken Widyanti Sriyono di bidang pendidikan dan melanjutkan cita-cita mulianya. Program ini didedikasikan kepada para sarjana yang berprestasi dan akan terus menjadi “dokter gigi global” yang sukses di masa depan. Prof. drg. Niken Widyanti Sriyono Guru Besar FKG UGM (18 Agustus 1942 – 15 November 2020)
Beasiswa Niken Memorial untuk Promosi Kesehatan (NIMS-HP)
NIMS-HP akan diberikan kepada satu peneliti Indonesia dengan sertifikat penghargaan dan dana sebesar JPY 40.000. Beasiswa Niken Memorial untuk Bahan, Magnetik, dan Alat Kedokteran Gigi (NiMS-DM) akan diberikan kepada satu peneliti Indonesia atau Jepang dengan sertifikat penghargaan dan dana sebesar JPY 30.000
Beasiswa Niken Memorial Award untuk Pertukaran Internasional (NiMS-EX)
Akan diberikan kepada mahasiswa S1 Jepang dan Indonesia beserta sertifikat penghargaan. Sejumlah JPY 60.000 akan dibagi di antara para pemenang.
Topik ini dipilih, mengingat bahwa pada umumnya kesehatan mulut lansia semakin memburuk seiring dengan bertambahnya usia karena pada umumnya kesehatan mulut belum menjadi prioritas di masyarakat. Kondisi mulut lansia yang kurang baik tersebut sangat mempengaruhi kualitas hidup lansia baik terkait dengan kesehatan umum maupun kesehatan mulut. Paparan topik ini diharapkan dapat meningkatkan dan memotivasi lansia untuk memperbaiki kondisi mulutnya agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya sehingga lansia dapat hidup dengan lebih nyaman.
Kualitas hidup sangat ditentukan oleh terpenuhinya fungsi organ tubuh termasuk kualitas hidup terkait kesehatan mulut memerlukan fungsi mulut yang normal. Dengan fungsi mulut yang tidak memuaskan (misal karena adanya penyakit di mulut sehingga muncul banyak gangguan) maka akan berdampak pada kualitas hidup terkait kesehatan mulut yang buruk. Untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik maka harus diusahakan agar fungsi organ dapat dioptimalkan (gangguannya diminimalisir). Kesimpulannya, kesehatan mulut harus selalu diperhatikan sehingga fungsinya dapat dimaksimalkan agar kualitas hidup yang baik dapat tercapai.
Berdasarkan pengalaman penelitian Prof. Dewi terkait lansia, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini kondisi kesehatan mulut lansia dapat dikatakan relatif tetap, andaikata ada perbaikan sifatnya kurang signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan banyak faktor antara lain kesehatan mulut belum menjadi prioritas karena kesadaran akan pentingnya kesehatan mulut masih sangat kurang, banyaknya faktor risiko yang terdapat pada lansia yang membuat kondisi mulut lansia cenderung kurang baik, biaya tatalaksana kesehatan mulut relatif tidak murah.
Prof. Dewi menggarisbawahi ‘Pekerjaan Rumah’ terbesar terkait kualitas kesehatan mulut berkesinambungan dengan kualitas hidup lansia adalah inovasi dalam sosialisasi tentang pentingnya kesehatan mulut di masyarakat. Dengan kesehatan mulut yang baik akan menghantarkan hidup yang berkualitas.
Penulis :Andri Wicaksono | Foto: Arsip Prof. Dr. drg. Dewi Agustina, MD.Sc., MD.Sc