News

/

Artikel, Latest News

Perawatan Resesi Gingiva Dengan Teknik Minimal Invasif

Kesehatan jaringan gusi (gingiva) memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas estetika dan fungsi rongga mulut. Resesi gingiva kondisi di mana gusi menurun dari posisi normalnya sehingga mengekspos permukaan akar gigi sering kali menjadi masalah klinis yang tidak hanya bersifat estetis tetapi juga fungsional.
Seiring perkembangan ilmu kedokteran gigi modern, konsep regenerasi gusi kini berfokus pada penggunaan biomaterials, yaitu bahan biologis yang dapat merangsang penyembuhan jaringan dan regenerasi struktur periodontal secara alami.

Tantangan dalam kasus Resesi Gingiva

Perawatan resesi gingiva membutuhkan pendekatan yang mampu mengembalikan struktur jaringan lunak dan keras secara harmonis. Tantangan utamanya meliputi:

  • Kurangnya suplai darah di area resesi, yang memperlambat penyembuhan;
  • Stabilitas jaringan graft yang tidak selalu optimal;
  • Risiko infeksi dan ketidaknyamanan pasien setelah pembedahan.

Untuk mengatasi hal ini, penelitian terkini banyak mengeksplorasi pemanfaatan biomaterial autologus, seperti platelet concentrates, yang memiliki kemampuan mempercepat regenerasi melalui pelepasan faktor pertumbuhan alami.

Peran Biomaterials dalam Terapi Gingiva

Biomaterials berfungsi sebagai scaffold (rangka pendukung) yang membantu regenerasi jaringan lunak dan keras dengan:

  • Mempertahankan stabilitas bekuan darah;
  • Meningkatkan migrasi sel fibroblas dan osteoblas;
  • Menstimulasi angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru);
  • Mempercepat pembentukan kolagen dan epitel.

Bahan-bahan seperti platelet-rich fibrin (PRF), injectable platelet-rich fibrin (i-PRF), kolagen membrane, dan bioceramic gel kini banyak digunakan dalam teknik minimal invasif untuk perawatan resesi gingiva.

Studi Terkini: PRF dan i-PRF pada Resesi Gingiva

Dari penelitian yang dilakukan mahasiswa FKG UGM, Stevanus Ricardo dengan bimbingan drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio(K), Ph.D., dan Dr. drg. Dahlia Herawati, S.U., Sp.Perio(K) berjudul “Penggunaan Platelet-Rich Fibrin dan Injectable-Platelet-Rich Fibrin pada Perawatan Resesi Gingiva dengan Teknik Minimal Invasif” menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi PRF dan i-PRF memberikan hasil penyembuhan jaringan yang lebih baik dibandingkan metode konvensional.

Kedua bahan ini bekerja dengan cara melepaskan growth factors seperti platelet-derived growth factor (PDGF), vascular endothelial growth factor (VEGF), dan transforming growth factor-β (TGF-β), yang secara sinergis mempercepat regenerasi jaringan tepi gusi dan mengurangi inflamasi pasca tindakan.

PRF berperan sebagai matriks fibrin padat yang menjaga stabilitas area operasi, sementara i-PRF sebagai bentuk cair meningkatkan infiltrasi faktor pertumbuhan ke jaringan sekitar. Kombinasi keduanya menghasilkan hasil estetis dan fungsional yang lebih optimal dengan pendekatan minimal invasif dan biologis alami.

Inovasi Biomaterial untuk Masa Depan

Pengembangan biomaterial dalam kedokteran gigi kini mengarah pada penggunaan bahan bioaktif dan biodegradable yang dapat diserap tubuh tanpa menimbulkan reaksi imun. Teknologi seperti nanofiber scaffolds, growth factor encapsulation, dan 3D-bioprinting gingival tissue diprediksi menjadi masa depan perawatan regeneratif gusi.
Pendekatan ini memungkinkan perawatan yang lebih presisi, cepat, dan berkelanjutan dalam memperbaiki kerusakan jaringan periodontal.

***

Regenerasi tepi gusi dengan biomaterials merupakan langkah penting dalam evolusi perawatan periodontal modern. Penggunaan PRF dan i-PRF sebagai bahan biologis alami mampu mempercepat proses penyembuhan, meningkatkan hasil estetika, serta mengurangi invasi prosedur bedah. Penelitian terkini membuktikan bahwa kombinasi terapi biologis dan teknik minimal invasif dapat memberikan hasil yang signifikan dalam memperbaiki resesi gingiva sekaligus mempertahankan kesehatan jaringan periodontal secara jangka panjang.

Kemajuan dalam biomaterial-based gingival regeneration tidak hanya meningkatkan hasil klinis, tetapi juga membawa paradigma baru menuju kedokteran gigi yang lebih biologis, minimal invasif, dan berkelanjutan. Pendekatan ini menjadi salah satu pilar penting dalam mencapai tujuan global serta memperkuat inovasi di bidang regenerative dentistry.

References
STEVANUS RICARDO, drg. kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio(K), Ph.D.; Dr. drg. Dahlia Herawati, S.U., Sp.Perio(K), PENGGUNAAN PLATELET-RICH FIBRIN DAN INJECTABLE-PLATELET- RICH FIBRIN PADA PERAWATAN RESESI GINGIVA DENGAN TEKNIK MINIMAL INVASIF, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/199049

Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
9 December 2025

FKG UGM dan RSUD Temanggung Perkuat Kolaborasi Penugasan Spesialis BMM & Wahana Pendidikan Residen

9 December 2025

Tim PKM-KC FKG UGM Raih Emas & Perunggu di PIMNAS 2025

9 December 2025

Residen BMM FKG UGM Menyabet Juara 1 & 2 di Kejuaraan ADOMS PABMI Jabar 2025

en_US