Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 3

Peran Terapi Orthognathic Surgery dalam Menangani Maloklusi

Orthognathic surgery atau bedah ortognatik adalah salah satu solusi yang digunakan untuk menangani berbagai masalah maloklusi, yaitu ketidaksesuaian antara rahang atas dan bawah yang menyebabkan gangguan pada fungsi gigi dan mulut. Terapi ini melibatkan prosedur bedah untuk memperbaiki posisi rahang, yang tidak hanya bertujuan meningkatkan estetika wajah tetapi juga mengoptimalkan fungsi oral, seperti berbicara, mengunyah, dan bernapas.

Maloklusi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, kebiasaan buruk sejak kecil, atau pertumbuhan rahang yang tidak seimbang. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan fisik seseorang, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Seperti gangguan sendi temporomandibular (TMJ), nyeri wajah kronis, hingga kerusakan gigi yang lebih cepat akibat tekanan yang tidak merata. Orthognathic surgery hadir sebagai solusi yang efektif untuk menangani kasus-kasus maloklusi berat yang tidak dapat diatasi hanya dengan perawatan ortodonti, seperti pemasangan kawat gigi.

Proses terapi orthognathic surgery dimulai dengan evaluasi menyeluruh oleh tim dokter gigi dan ahli bedah mulut. Biasanya, pasien akan menjalani perawatan ortodonti selama beberapa bulan atau bahkan tahun untuk mempersiapkan posisi gigi sebelum operasi. Setelah operasi dilakukan, perawatan lanjutan tetap diperlukan untuk memastikan hasil yang optimal. Pendekatan multidisiplin ini memastikan bahwa setiap aspek maloklusi dapat ditangani secara menyeluruh, baik dari sisi estetika maupun fungsi.

Salah satu manfaat utama dari terapi ini adalah peningkatan kualitas hidup pasien. Pasca-operasi, pasien tidak hanya merasakan perbaikan fungsi oral, tetapi juga peningkatan rasa percaya diri akibat perubahan signifikan pada struktur wajah. Banyak pasien melaporkan bahwa mereka merasa lebih nyaman saat berbicara atau makan, yang sebelumnya menjadi tantangan besar.

Namun, terapi orthognathic surgery juga memiliki tantangan, termasuk biaya yang relatif tinggi, waktu pemulihan yang cukup lama, serta risiko komplikasi seperti infeksi atau pembengkakan. Oleh karena itu, konsultasi mendalam dengan ahli bedah mulut dan ortodontis sangat penting untuk memastikan bahwa prosedur ini merupakan pilihan terbaik bagi pasien.

Dengan perkembangan teknologi di bidang kedokteran gigi, prosedur orthognathic surgery semakin aman dan presisi. Penggunaan teknologi pencitraan 3D dan simulasi digital memungkinkan dokter untuk merancang rencana operasi secara detail. Sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan tingkat akurasi yang tinggi. Hal ini memberikan harapan baru bagi pasien yang selama ini menghadapi masalah maloklusi berat.

Orthognathic surgery adalah bukti nyata bagaimana inovasi di dunia kedokteran gigi dapat memberikan solusi holistik bagi pasien. Dengan pendekatan yang tepat, terapi ini mampu mengembalikan fungsi oral, memperbaiki estetika wajah, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan.

Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
21 December 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

17 December 2024

BKGN UGM 2024: Tingkatkan Kesehatan Gigi untuk Produktivitas

15 December 2024

FKG UGM Meriahkan Nitilaku 2024 dengan Semangat Kebangsaan

en_US