Penyakit periodontal atau periodontitis adalah infeksi kronik pada jaringan pendukung gigi yang memiliki potensi untuk memicu dampak sistemik. Hubungan antara kesehatan mulut dan kondisi tubuh yang lebih luas menjadi perhatian dalam berbagai riset modern.
Sebuah studi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Ichfan Aji Nugroho, dengan bimbingan dr. Dyah Listyarifah, M.Sc., D.Med.Sci; drg. Asikin Nur, M.Kes., Ph.D.; dan drg. Heribertus Dedy Kusuma Y., M.Biotech., Ph.D. yang berjudul “Hubungan Penyakit Periodontal Terhadap Resiko Keparahan Pneumonia Pada Pasien COVID-19 “ dimana target utama infeksi COVID-19 adalah saluran pernafasan dan dapat menyebabkan pneumonia dan berakibat kematian. Di sisi lain, kebersihan rongga mulut yang buruk dan penyakit periodontal dapat menyebabkan timbulkan beberapa penyakit sistemik, seperti pneumonia. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa pada separuh dari pasien COVID-19 yang parah dan mengalami kematian ditemukan superinfeksi bakteri periodontopatogen yang diperkuat dengan ditemukannya bakteri tersebut di cairan bronkoalveolar pasien.
Mekanisme Hubungan Sistemik
- Aspirasi bakteri periodontal: Bakteri dari rongga mulut, seperti Porphyromonas gingivalis, dapat terhirup menuju paru-paru dan memperberat risiko pneumonia, terutama pada pasien dengan pneumonia COVID-19.
- Badai sitokin (cytokine storm): Periodontitis memicu respon inflamasi sistemik. Jika terpapar SARS-CoV-2, kondisi ini dapat memburuk, menimbulkan badai sitokin yang memicu Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), dan meningkatkan risiko kematian.
- Superinfeksi bakteri patogen: Kombinasi periodontopatogen dan SARS-CoV-2 dapat mengakibatkan superinfeksi sekunder, mengurangi fungsi imun tubuh, memperparah kondisi paru dan meningkatkan virulensi virus.
Bukti Tambahan dari Litersi Ilmiah
- Penelitian kasus-kontrol menemukan bahwa individu dengan skor plak tinggi, gingivitis, attachment loss signifikan, dan periodontitis berat memiliki risiko lebih tinggi terkena COVID-19 atau komplikasinya.
- Review sistematis menyebutkan bahwa penerapan perawatan periodontal dan kebersihan mulut yang baik dapat mengurangi beban infeksi pernapasan dan risiko berat COVID-19.
Implikasi Klinis dan Kesehatan Masyarakat
- Peran aktif kebersihan mulut
Menjaga kebersihan mulut sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri menuju saluran pernapasan dan menurunkan risiko komplikasi sistemik seperti pneumonia, terutama pada situasi pandemi. - Intervensi periodontal sebagai strategi preventif
Terapi periodontal bukan hanya bermanfaat secara lokal pada gusi dan jaringan gigi, namun juga memiliki potensi mengurangi risiko sistemik, seperti keparahan COVID-19 dan pneumonia. - Kolaborasi lintas-disipliner
Integrasi antara protokol perawatan kesehatan mulut dan pengelolaan kondisi sistemik (seperti COVID-19) sangat relevan dalam strategi intervensi klinis dan kebijakan kesehatan masyarakat.
***
Penyakit periodontal bukan hanya masalah lokal mulut, tetapi juga berpotensi memperburuk kondisi sistemik. Kebersihan rongga mulut yang buruk dan penyakit periodontal dapat menyebabkan timbulkan beberapa penyakit sistemik, seperti pneumonia. Beberapa studi menunjukkan bahwa pada separuh dari pasien COVID-19 yang parah dan mengalami kematian ditemukan superinfeksi bakteri periodontopatogen yang diperkuat dengan ditemukannya bakteri tersebut di cairan bronkoalveolar pasien. Hal ini menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran akan kesehatan periodontal sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan secara menyeluruh—bukan hanya untuk mencegah kerusakan gigi, tetapi juga dalam mencegah penyakit sistemik serius.
References
Ichfan Aji Nugroho, dr. Dyah Listyarifah, M.Sc., D.Med.Sci; drg. Asikin Nur, M.Kes., Ph.D.; drg. Heribertus Dedy Kusuma Y., M.Biotech., Ph.D., HUBUNGAN PENYAKIT PERIODONTAL TERHADAP RESIKO KEPARAHAN PNEUMONIA PADA PASIEN COVID-19, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/212232
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik