Lidah buaya (Aloe vera) telah lama dikenal sebagai tanaman dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk dalam perawatan kesehatan gigi dan gusi. Kandungan senyawa aktif seperti saponin, tanin, flavonoid, dan antrakuinon memberikan sifat antibakteri yang efektif dalam mengatasi berbagai masalah mulut.
Sebuah penelitian in vitro yang dilakukan di Universitas Gadjah Mada mengevaluasi efektivitas ekstrak daun lidah buaya terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis, yang dikenal sebagai penyebab utama penyakit periodontal. Hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM Dinda Mentari Putri bersama drg. Prayitno, S.U. dan drg. Rezmelia Sari, M.Sc., Sp.Perio (K) menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya dengan konsentrasi 50% dan 75% efektif menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Zona hambat terbesar diamati pada konsentrasi 75%, sedangkan konsentrasi 10,5% mulai menunjukkan pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri.
Selain itu, penelitian lain juga dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM lainnya yaitu Nithya Rosari Hermanto bersama Dr. drg. H. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K) yang meneliti pengaruh aplikasi gel lidah buaya sebagai tambahan pada prosedur scaling dan root planing terhadap kadar Prostaglandin E2 (PGE2) dalam cairan sulkus gingiva pada penderita periodontitis kronis. Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi gel lidah buaya dapat menurunkan kadar PGE2 secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya menerima scaling dan root planing. Penurunan kadar PGE2 ini mengindikasikan berkurangnya peradangan pada jaringan periodontal.
Manfaat lidah buaya dalam perawatan kesehatan mulut tidak hanya terbatas pada sifat antibakterinya. Sifat antiinflamasi dan kemampuan mempercepat penyembuhan luka juga menjadikannya pilihan alami untuk mengatasi masalah gusi dan gigi. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan gel lidah buaya dapat membantu penyembuhan gingivitis akibat plak dan mengurangi peradangan gusi.
Untuk memanfaatkan lidah buaya dalam perawatan gigi dan gusi, gel lidah buaya dapat dioleskan langsung pada area yang bermasalah atau digunakan sebagai obat kumur. Namun, penting untuk memastikan bahwa produk yang digunakan aman dan sesuai untuk penggunaan oral. Konsultasi dengan profesional kesehatan gigi sebelum memulai perawatan dengan lidah buaya juga dianjurkan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SDG 3 terkait kesehatan yang baik, SDG 9 terkait inovasi dalam kesehatan, dan SDG 12 terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Referensi
Dinda Mentari Putri, drg. Prayitno, S.U., drg. Rezmelia Sari, M.Sc., Sp.Perio (K), Efektivitas Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe barbadensis Mill) Konsentrasi 10,5%, 25%, 50% dan 75% Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis Penyebab Penyakit Periodontal (Kajian in vitro), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/116254
Nithya Rosari Hermanto, Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K), Pengaruh Aplikasi Gel Aloe Vera Sebagai Tambahan Scaling Dan Root Planing Terhadap Kadar Prostaglandin E2 Cairan Sulkus Gingiva Penderita Periodontitis Kronis, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/75063
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta
Photo: Freepik
