News

/

Artikel, Latest News

Pencegahan Karies pada Anak Usia Sekolah Dasar

Karies gigi merupakan salah satu penyakit kronis paling umum yang dialami anak-anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Anak usia sekolah dasar (6–12 tahun) berada pada fase penting dalam perkembangan gigi tetap dan pembentukan kebiasaan kebersihan mulut. Oleh karena itu, pencegahan karies sejak dini menjadi langkah strategis untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencegah dampak jangka panjang terhadap kesehatan umum.

Pentingnya Pencegahan Karies Sejak Dini

Karies gigi terjadi akibat interaksi kompleks antara mikroorganisme dalam plak, asupan karbohidrat, dan kerentanan permukaan gigi. Bila kebersihan mulut tidak terjaga, bakteri seperti Streptococcus mutans and Lactobacillus akan memetabolisme gula menjadi asam yang menyebabkan demineralisasi email gigi. Proses ini berlangsung secara bertahap dan seringkali tidak disadari sampai muncul keluhan nyeri atau gigi berlubang.

Pencegahan sejak usia sekolah dasar penting karena pada masa ini anak mulai memiliki kemandirian dalam menjaga kebersihan diri, namun masih memerlukan pengawasan orang tua. Anak juga lebih sering terpapar jajanan manis di sekolah, sehingga risiko karies meningkat jika tidak dibarengi kebiasaan menyikat gigi dengan benar.

Peran Orang Tua dalam Pencegahan Karies

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Diah Ayu Pratiwi. S, dengan bimbingan drg. Ivan Arie Wahyudi, M.Kes., Ph.D. dan drg. Elastria Widita, M.Sc., Ph.D. berjudul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Karies Gigi pada Anak Usia 6–12 Tahun: Sebuah Tinjauan Sistematis” menunjukkan bahwa pola asuh orang tua merupakan faktor kunci dalam pencegahan karies. Anak-anak dengan orang tua yang aktif membimbing kebiasaan menyikat gigi, membatasi konsumsi gula, dan rutin membawa anak ke dokter gigi memiliki risiko karies yang lebih rendah dibandingkan anak dengan pengawasan minimal.

Pola asuh permisif atau kurang perhatian terhadap kebersihan gigi sering menyebabkan anak tidak menyikat gigi dengan benar atau terlalu sering mengonsumsi makanan manis. Sebaliknya, pola asuh demokratis yang menekankan edukasi, teladan, dan komunikasi, terbukti mendorong anak lebih sadar akan pentingnya kebersihan gigi.

Strategi Pencegahan Karies di Sekolah

Selain peran keluarga, lingkungan sekolah juga berperan besar dalam membentuk perilaku kesehatan gigi anak. Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dapat menjadi sarana efektif untuk mengedukasi siswa mengenai cara menyikat gigi, mengenali tanda-tanda awal karies, dan pentingnya kunjungan rutin ke dokter gigi.

Kegiatan seperti sikat gigi massal, lomba kebersihan gigi, dan penyuluhan interaktif terbukti meningkatkan kesadaran anak. Kolaborasi antara tenaga kesehatan, guru, dan orang tua dapat memperkuat dampak edukasi ini. Selain itu, penyediaan fasilitas cuci mulut di sekolah dan pengawasan konsumsi makanan manis juga membantu menekan risiko karies.

Pendekatan Multisektor dan Berkelanjutan

Upaya pencegahan karies pada anak usia sekolah dasar tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Diperlukan pendekatan multisektor yang melibatkan tenaga medis, lembaga pendidikan, pemerintah, serta masyarakat. Penguatan program promotif dan preventif di bidang kedokteran gigi anak akan menjadi investasi kesehatan jangka panjang yang signifikan.

Selain itu, teknologi digital kini dapat dimanfaatkan untuk edukasi interaktif melalui aplikasi, video animasi, dan kampanye sosial media yang mengajarkan anak pentingnya menjaga kesehatan gigi dengan cara menyenangkan.

***

Pencegahan karies gigi pada anak usia sekolah dasar merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, sekolah, dan tenaga kesehatan. Melalui pembentukan kebiasaan baik, edukasi berkelanjutan, serta dukungan lingkungan yang sehat, angka kejadian karies dapat ditekan secara signifikan. Pola asuh yang baik menjadi fondasi utama bagi anak untuk tumbuh dengan gigi yang sehat, kuat, dan senyum yang percaya diri.

References
DIAH AYU PRATIWI. S, drg. Ivan Arie Wahyudi, M.Kes., Ph.D.; drg. Elastria Widita, M.Sc., Ph.D., “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Karies Gigi pada Anak Usia 6–12 Tahun: Sebuah Tinjauan Sistematis”, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/200543 

Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
9 December 2025

Perawatan Resesi Gingiva Dengan Teknik Minimal Invasif

9 December 2025

FKG UGM dan RSUD Temanggung Perkuat Kolaborasi Penugasan Spesialis BMM & Wahana Pendidikan Residen

9 December 2025

Tim PKM-KC FKG UGM Raih Emas & Perunggu di PIMNAS 2025

en_US