Residen Prostodonsia mengikuti pengabdian masyarakat untuk pembuatan gigi tiruan gratis yang dilaksanakan pada 10-11 Agustus 2024. Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan awal untuk menyaring kasus yang dapat dibuatkan gigi tiruan, kemudian dilakukan pencetakan gigi untuk mendapatkan model rongga mulut pasien. Bagi pasien dengan kondisi pre-prostetik, beberapa perawatan seperti tambal gigi, pencabutan gigi, serta pembersihan gigi atau scaling harus dilakukan terlebih dahulu. Pembuatan gigi tiruan kemudian melibatkan beberapa tahap, mulai dari pembuatan basis gigi, cengkeram gigi, hingga pemasangan anasir gigi tiruan. Untuk kasus yang lebih rumit, pertemuan tambahan diperlukan untuk pengukuran tinggi gigitan pasien dan pencatatan gigit.
Proses sebelum tahap finishing adalah wax contouring, yaitu pembentukan pola malam yang menyerupai gusi pasien. Kegiatan ini berlangsung dari Agustus hingga September 2024, dengan tujuan untuk menyelesaikan pembuatan gigi tiruan yang akan di-insert secara simbolis pada 28 September 2024.
drg. Surdin mengungkapkan, “Pembuatan gigi tiruan tidak hanya memerlukan teori yang cukup, tetapi juga keterampilan tangan dan pengalaman yang memadai untuk memastikan pembuatan gigi tiruan pada pasien berjalan optimal.”
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-4, yang berfokus pada pendidikan berkualitas. Melalui pengabdian masyarakat ini, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) berkomitmen mendukung pendidikan praktis yang berkualitas, yang tidak hanya mengutamakan teori, tetapi juga keterampilan teknis yang sangat penting bagi para residen dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Penulis: Diva