Search
Close this search box.

News

/

Latest News

Nyumbang Lagu di Senja Gurau, Bisa Lulus Ujian Koas?

Siapa sangka, sore itu Lapangan Dental Learning Center (DLC) mendadak ramai dipenuhi kegembiraan. Banyak pengunjung yang datang dan seru-seruan. Dosen, mahasiswa, alumni dan tenaga kependidikan juga ikut menikmati keseruannya. Jum’at (25/10) pentas Senja Gurau unjuk gigi di Lapangan DLC Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM. Ini merupakan gelaran yang ke-4 dimana kali ini ditujukan bagi civitas kluster kesehatan.

Senja gurau melibatkan alumni dan band lokal

Senja Gurau jadi program terbaru dari Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) UGM. Meski berasal dari unit akademik, tapi program ini bukanlah kegiatan akademis. Ditujukan untuk menekan masalah Mental Health di UGM, kegiatannya adalah pentas seni sebagai pelepas penat.

Pada gelaran ini Senja Gurau dimeriahkan dengan perform dari Kombatrin, Band Alumni, GMCO String Quintet, Dentachestra, dan Sastro Moeni. Pertunjukan semakin seru dengan guyonan dari MC yang dibersamai oleh Anang Batas, Dibyo Primus, Bambang Gundul serta Fira Sasmita. Selain perform dari band-band tersebut  pengunjung bisa juga menyumbangkan lagu. “Hayo siapa yang mau menyumbang lagu, nanti saya bayarin 200 ribu, bagi yang mau menyumbang lagu” kata Dibyo Primus. Sontak ucapan itu menambah keseruan suasana.

Suasana yang cair menghilangkan tekanan mental

Salah satu pengunjung bergerak maju kedepan sambil tertawa kepada teman-temannya.

cairnya suasana di acara Senja Gurau

“Ini nih penyumbang lagu pertama kita, applause dong!” saut MC, Fira Sasmita, yang disambut tepuk tangan meriah dari penonton.

”Namanya siapa mbak, mau nyanyi apa?” lanjut Fira

“Nama saya Zea, saya mau menyumbangkan lagu, tapi saya tidak mau 200rb. Saya nego boleh?” jawab pengunjung tersebut.

“Saya mau nanya ke drg. Tantan. Dok, kalau saya nyanyi, saya tidak usah dikasih 200rb tapi saya otomatis lulus ujian orto ya, dok? Hehehe” Ungkap Zea.

Ungkapan tersebut langsung mencairkan suasana di lapangan. 

Usut punya usut, ternyata Zea ini adalah salah seorang mahasiswi koas Program Studi Profesi Dokter Gigi di FKG UGM yang akan melaksanakan ujian kepaniteraan. Mahasiswa kepaniteraan diperkenankan mengikuti ujian setelah selesai semua requirement departemental, sementara itu untuk lulus ujian mahasiswa kepaniteraan harus memenuhi standar minimal/passing grade yang ditentukan oleh masing-masing departemen.

Cairnya suasana seperti inilah yang diharapkan dari program Senja Gurau. Terlebih, pada pelaksanaan acara ini dihadiri oleh semua unsur civitas akademika sehingga mempererat hubungan antar civitas. Selain Zea yang menyanyikan lagu Seandainya milik Vierratale, adapula Mohan, mahasiswa Fakultas Farmasi (F.Farmasi) yang unjuk kemampuannya dalam olah vokal. Menyanyikan lagu berjudul Rungkad, Mohan berhasil mengajak penonton larut dalam suasana dengan penampilannya yang menghibur.

Aktifitas akademik yang dilalui civitas akademika UGM memang padat. Jadwal yang padat tersebut selain menguras tenaga tentu juga menguras pikiran. Oleh karena itu tekanan dari padatnya kegiatan tersebut harus diimbangi dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan supaya kesehatan mental terjaga. Senja Gurau menjadi salah satu bukti keseriusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam menekan gangguan kesehatan mental di lingkungan kampus.

Penulis: Dody

Tags

Share News

Related News
13 November 2024

Bagaimana Cara Memilih Dental Floss yang Tepat?

11 November 2024

Peran Kandungan Xylitol dalam Mencegah Karies Gigi dan Inovasi Permen Karet Pengangkat Plak Gigi

10 November 2024

Pengaruh Kesehatan Gigi terhadap Kualitas Hidup Lansia

en_US