Gigi berlubang adalah salah satu masalah kesehatan gigi yang sering dianggap sepele. Namun ternyata dampaknya bisa lebih serius daripada yang kita bayangkan.
Infeksi Pulpa
Ketika gigi berlubang tidak segera ditangani, bakteri dapat masuk lebih dalam ke dalam lapisan gigi hingga mencapai pulpa, yaitu bagian gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Infeksi pada pulpa gigi dapat memicu peradangan. Peradangan dapat mengakibatkan rasa sakit yang tidak hanya terbatas pada gigi, tetapi juga bisa menyebar ke area wajah dan kepala. Hal ini terjadi karena saraf pada gigi berhubungan langsung dengan saraf di kepala. Sehingga rasa sakit pada gigi dapat dirasakan sebagai sakit kepala.
Ketegangan Otot Wajah dan Rahang
Selain infeksi, gigi berlubang yang tidak dirawat juga dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot wajah dan rahang. Saat seseorang mengalami sakit gigi, mereka cenderung menggertakkan atau mengencangkan rahang sebagai respons terhadap rasa sakit. Hal ini secara tidak langsung dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar kepala, yang memicu sakit kepala tipe tegang. Ketegangan otot ini sering kali berlanjut dan menyebabkan rasa nyeri yang menyebar hingga ke leher dan kepala. Bahkan, tekanan dari gigi berlubang bisa menyebabkan perubahan pada gigitan dan mengganggu keseimbangan otot-otot wajah, yang memperburuk sakit kepala.
Abses
Lebih jauh lagi, gigi berlubang yang sudah parah dapat menyebabkan abses, yaitu kumpulan nanah akibat infeksi yang terlokalisasi. Abses gigi bisa menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan menekan saraf-saraf di sekitar wajah. Rasa sakit ini bisa terasa sampai ke kepala, menyebabkan migrain atau sakit kepala yang intens. Selain itu, infeksi yang menyebar dari gigi ke jaringan sekitar dapat memicu peradangan lebih luas, yang memperburuk kondisi kesehatan dan memicu rasa sakit yang lebih menyeluruh.
***
Menyadari dampak serius gigi berlubang terhadap kesehatan secara keseluruhan, termasuk risiko sakit kepala, sangat penting untuk segera melakukan perawatan jika terjadi masalah pada gigi. Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin dan menjaga kebersihan mulut dapat mencegah terjadinya gigi berlubang yang lebih parah. Dengan mengatasi masalah gigi sejak dini, kita tidak hanya melindungi kesehatan mulut, tetapi juga mencegah terjadinya komplikasi yang lebih luas seperti sakit kepala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan dan SDGs tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas.
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik