Menjaga kesehatan gigi dan gusi bukan hanya tentang menyikat gigi dua kali sehari. Salah satu kebiasaan penting yang sering diabaikan adalah flossing atau penggunaan benang gigi. Flossing membantu membersihkan sisa makanan dan plak yang menempel di sela-sela gigi (area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi). Jika plak dibiarkan menumpuk, dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan berisiko menimbulkan penyakit gusi seperti gingivitis.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Leny Pratiwi Arie S, S.Kp.G., MDSc., and drg. Iffah Mardhiyah, M.Biomed., terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap flossing dengan tindakan flossing pada mahasiswa klaster kesehatan di Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang mengenai manfaat flossing, semakin besar kemungkinan mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, edukasi tentang flossing sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Flossing secara rutin dapat mencegah peradangan dan perdarahan pada gusi. Ketika plak dan sisa makanan tidak dibersihkan, bakteri berkembang biak dan menghasilkan racun yang dapat merusak jaringan gusi. Dengan menggunakan benang gigi setiap hari, risiko terjadinya infeksi pada gusi dapat diminimalkan, sehingga gusi tetap sehat dan kuat.
Selain itu, flossing juga berperan dalam mencegah bau mulut. Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dapat membusuk dan menyebabkan aroma tidak sedap. Kombinasi flossing dan menyikat gigi secara rutin akan membantu menjaga napas tetap segar dan kebersihan mulut tetap optimal. Banyak orang menganggap flossing sebagai langkah tambahan yang tidak terlalu penting, padahal kebiasaan ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan gigi dan gusi dalam jangka panjang.
Dengan memasukkan flossing ke dalam rutinitas perawatan gigi sehari-hari, kita dapat mencegah berbagai masalah kesehatan mulut dan menjaga senyum tetap sehat lebih lama. Hal ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, yang menekankan pentingnya pencegahan penyakit untuk meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, edukasi tentang kebiasaan perawatan gigi yang baik mendukung tujuan ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, dengan menekankan pentingnya penyebaran informasi kesehatan kepada masyarakat. Sementara itu, tujuan ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dapat dikaitkan dengan penggunaan produk perawatan gigi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta kebiasaan hidup sehat yang mengurangi kebutuhan perawatan medis jangka panjang.
Referensi
Leny Pratiwi Arie S, S.Kp.G., MDSc., drg. Iffah Mardhiyah, M.Biomed., Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap terkait Dental Floss terhadap Tindakan Flossing pada Mahasiswa Klaster Kesehatan di Universitas Gadjah Mada, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/233608
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik