Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 3, SDG 4

Mahasiswa Higiene Gigi UGM Dilatih Bahasa Isyarat untuk Perawatan Inklusif Bagi Klien Berkebutuhan Khusus

Memiliki kesehatan gigi yang baik merupakan hak seluruh individu tanpa membedakan apakah individu tersebut berkebutuhan khusus atau tidak. Individu dengan kebutuhan khusus seringkali mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena keterbatasannya. Melihat masalah ini Program Studi Higiene Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) mengadakan pelatihan bahasa isyarat kepada 43 mahasiswa semester 7 yang tengah mengambil mata kuliah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pelatihan Bahasa Isyarat diselenggarakan agar mereka siap membantu individu dengan kebutuhan khusus yang menghadapi hambatan. 

Pelatihan yang diselenggarakan pada 5 November 2024 di Ruang Kelas KGA Gedung Soetatmi Suryo ini menghadirkan dua narasumber yaitu Riski Purna Adi, seorang guru dari Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) DIY, serta Restu Yumna Animasta. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan berkomunikasi yang lebih inklusif, khususnya untuk klien dengan gangguan pendengaran.

Anak Berkebutuhan Khusus, seperti mereka yang memiliki gangguan pendengaran atau keterbatasan fisik lainnya, sering kali kesulitan membersihkan gigi secara mandiri. Sehingga memerlukan perhatian khusus dari tenaga kesehatan yang peka terhadap kebutuhan mereka. Dr. Leny Pratiwi Arie Sandy, M.DSc., penanggung jawab mata kuliah ABK, mengapresiasi inisiatif ini. “Pelatihan bahasa isyarat ini sangat bermanfaat untuk menambah keterampilan mahasiswa dalam menghadapi klien dengan kebutuhan khusus dan mendukung materi perkuliahan ABK yang telah diberikan,” ujarnya.

Dengan inisiatif ini FKG UGM turut mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs tujuan ke-3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) yang menargetkan kesehatan bagi semua orang, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, serta SDGs tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) yang memastikan pendidikan inklusif dan kesempatan belajar bagi mahasiswa agar siap menghadapi ragam kebutuhan masyarakat.

Kontributor:  Bekti Nur’aini | Penulis: Diva Luthfiana

Tags

Share News

Related News
20 November 2024

Apakah Minum Susu Dapat Menjaga Kesehatan Gigi?

18 November 2024

Dua Mahasiswa UGM Ikuti Program Pertukaran di Universitas Tokushima Jepang

17 November 2024

Dosen Magister IKG UGM Berikan Kuliah Pakar dan Sosialisasi di Universitas Udayana

en_US