Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 3, SDG 4

Kebiasaan Buruk yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Gigi

Kebiasaan sehari-hari seringkali dilakukan tanpa disadari, namun dampaknya bisa sangat merugikan kesehatan gigi dan mulut. Banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan yang dianggap sepele dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada gigi.

Cara Mengikat Gigi yang Salah

Salah satu kebiasaan buruk yang sering terabaikan adalah menyikat gigi dengan cara yang salah. Menggosok gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang kasar dapat merusak enamel gigi, lapisan pelindung yang sangat penting. Enamel yang terkikis akan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi.

Konsumsi Makanan dan Minuman Manis

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan juga berisiko merusak gigi. Gula yang terdapat dalam makanan atau minuman, terutama yang lengket, dapat menempel pada gigi dan memberi kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri ini menghasilkan asam yang merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan buruk konsumsi makanan manis atau minuman bersoda yang berlebihan setiap hari dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi yang signifikan.

Menggertakkan Gigi

Kebiasaan buruk menggertakkan gigi, terutama saat tidur, juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada gigi. Meskipun seringkali dilakukan tanpa sadar, menggertakkan gigi dapat menyebabkan gigi menjadi retak, terkikis, atau bahkan copot. Ini juga dapat menyebabkan gangguan pada sendi temporomandibular (TMJ), yang menghubungkan rahang bawah dengan tulang tengkorak, sehingga mengakibatkan rasa sakit dan ketegangan di area wajah dan rahang.

Menggigit Benda Keras

Kebiasaan buruk lainnya yang dapat merusak gigi adalah kebiasaan menggigit benda keras seperti pensil, kuku, atau benda lainnya. Menggigit benda keras dapat menyebabkan gigi retak atau patah. Selain itu, kebiasaan ini juga berisiko menyebabkan cedera pada gusi dan jaringan mulut lainnya. Tanpa disadari, kebiasaan ini sering dilakukan oleh banyak orang, baik saat stres maupun sebagai kebiasaan yang tidak dipikirkan.

Merokok

Berbicara tentang kebiasaan buruk, merokok juga merupakan salah satu kebiasaan yang berisiko besar terhadap kesehatan gigi. Nikotin dan tar yang terkandung dalam rokok dapat menodai gigi, menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, dan meningkatkan risiko penyakit gusi serta gigi berlubang. Selain itu, merokok juga dapat memperlambat proses penyembuhan setelah prosedur perawatan gigi.

Menyadari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi sangat penting agar kita dapat mengambil langkah preventif untuk melindungi kesehatan gigi. Mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan sehat, seperti menyikat gigi dengan cara yang benar, mengurangi konsumsi makanan manis, serta rutin memeriksakan gigi ke dokter, akan membantu menjaga gigi tetap sehat dan kuat. Dengan sedikit perhatian dan kesadaran, kita bisa mencegah kerusakan gigi yang tidak perlu, dan menjaga senyum tetap indah sepanjang hidup. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya SDGs tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan dan tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas.

Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
21 December 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

20 December 2024

BKGN UGM 2024: Warga Sekitar UGM Dapat Layanan Kesehatan Gigi Gratis

19 December 2024

Dukungan Guru Besar IKGA dalam Acara BKGN 2024

en_US