News

/

Artikel, Latest News

Inovasi Teknik Adhesif untuk Retensi Restorasi

Retensi restorasi pada gigi merupakan komponen kritis untuk keberhasilan jangka panjang dalam praktik kedokteran gigi. Faktor adhesive yaitu sistem adhesif dan bahan perekat berperan utama dalam membentuk ikatan antara substrat gigi/restorasi dan bahan restoratif atau indirect restoration seperti keramik. Dengan perkembangan teknik dan bahan, muncul inovasi dalam aplikasi sistem adhesif dan pemilihan bahan perekat untuk meningkatkan kekuatan ikatan serta memperpanjang umur layanan restorasi. Artikel ini mengeksplorasi inovasi-terkini dalam teknik adhesif yang berkontribusi terhadap retensi restorasi.

Latar Belakang Teknik Adhesif dan Tantangan Retensi

Adhesi di bidang kedokteran gigi bertujuan menciptakan ikatan yang stabil baik secara mekanik maupun kimia antara bahan restoratif (atau restorasi inderekt) dan jaringan keras gigi (enamel/dentin). Beberapa tantangan yang muncul antara lain:

  • Struktur jaringan gigi yang berbeda: enamel sebagian besar mineral sehingga adhesi relatif lebih mudah dibandingkan dentin yang kaya air dan organik.
  • Sistem adhesif beragam (misalnya total-etch vs self-etch) yang memiliki prosedur dan sensitivitas berbeda.
  • Bahan perekat yang dipilih harus kompatibel dengan sistem adhesif dan restorasi yang digunakan, serta mampu menahan gaya mekanik seperti kekuatan tarik, geser, dan fatigue masticatory load.
  • Penerapan teknik yang tepat, termasuk kondisi permukaan, aplikasi, polimerisasi—akan sangat mempengaruhi hasil ikatan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Asri Damayanti dengan bimbingan Dr. drg. R. Tri Endra Untara, M.Kes., Sp.KG, Subsp.KR(K) dan drg. Andina Widyastuti, Sp.KG, Subsp.KR(K) yang berjudul “Pengaruh Teknik Aplikasi Bahan Adhesif dan Jenis Preheated Resin Komposit sebagai Bahan Perekat terhadap Kekuatan Geser Pelekatan Lithium Disilicate” disebutkan bahwa preheated resin komposit dapat digunakan sebagai alternatif bahan sementasi karena memiliki sifat mekanik yang lebih baik dan mudah untuk diaplikasikan. Juga ditemukan bahwa teknik aplikasi bahan adhesif dan jenis bahan perekat secara signifikan mempengaruhi kekuatan geser pelekatan. 

Inovasi Teknik dan Bahan dalam Adhesi

Berdasarkan temuan penelitian dan literatur, berikut beberapa inovasi utama yang patut dicermati:

1. Teknik Aplikasi Adhesif: Total-etch vs Self-etch

Penelitian yang telah disebutkan diatas menunjukkan bahwa teknik total‐etch (etsa asam, bilas, keringkan, aplikasikan bonding) menghasilkan kekuatan ikatan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa teknik self-etch dalam kondisi tertentu.
Penggunaan teknik yang tepat membantu meningkatkan penetrasi adhesif ke dalam substrat, mengurangi mikroleakage, dan meningkatkan retensi restorasi.

2. Bahan Perekat Preheated Resin Komposit

Inovasi yang disebutkan dalam penelitian: preheated resin komposit sebagai bahan perekat untuk restorasi indirect seperti keramik (contoh: Lithium Disilicate) menunjukkan potensi peningkatan kekuatan ikatan.
Hal ini karena pemanasan resin komposit meningkatkan viskositas yang sesuai, aliran yang lebih baik ke struktur bonding, dan mungkin konversi yang lebih baik sehingga meningkatkan retensi.

3. Kombinasi Teknik dan Bahan yang Interaktif

Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi signifikan antara teknik adhesif dan jenis bahan perekat terhadap kekuatan geser pelekatan.
Contoh: kelompok yang menggunakan preheated resin komposit micro-hybrid dengan teknik total-etch menunjukkan hasil terbaik dalam penelitian tersebut.
Artinya, inovasi tidak hanya pada bahan atau teknik saja tetapi pada kombinasi optimal keduanya.

Clinical Implications

Dari inovasi dan hasil penelitian di atas, terdapat beberapa implikasi penting bagi praktik klinis sehari-hari:

  • Pemilihan teknik adhesif harus mempertimbangkan keadaan klinis: substrat (enamel vs dentin), akses, risiko sensitifitas, dan jenis restorasi (langsung vs tidak langsung).
  • Menggunakan bahan perekat yang telah dioptimalkan seperti preheated resin komposit dapat meningkatkan retensi restorasi seperti veneer atau restorasi keramik, terutama dalam kasus yang menuntut kekuatan ikatan tinggi.
  • Pendidikan dan pelatihan operator menjadi penting, penguasaan prosedur aplikasi adhesif serta pengelolaan bahan (misalnya pemanasan resin komposit) akan mempengaruhi hasil.
  • Perencanaan restorasi harus melibatkan pertimbangan jangka panjang: retensi yang lebih baik akan mengurangi kegagalan restorasi, biaya ulang, dan beban bagi pasien.

Rekomendasi untuk Penelitian dan Praktik Selanjutnya

Berdasarkan inovasi yang ada dan kebutuhan klinis, berikut beberapa rekomendasi:

  • Melakukan studi klinis jangka panjang untuk menilai bagaimana kombinasi teknik maupun bahan adhesif baru bertahan di dalam mulut manusia (bukan hanya in vitro).
  • Mengembangkan protokol pemanasan resin komposit (preheating) yang aman, efektif, dan mudah diterapkan dalam praktik klinis sehari-hari.
  • Meneliti efek faktor lain seperti kelembaban dentin, kondisi permukaan restorasi, dan cahaya polimerisasi terhadap hasil adhesi dalam kombinasi teknik dan bahan inovatif.
  • Membuat panduan klinis berdasarkan bukti untuk membantu dokter gigi memilih teknik dan bahan adhesif optimal sesuai kasus.

***

Inovasi dalam teknik adhesif meliputi pemilihan sistem adhesif (total-etch vs self-etch), penggunaan bahan perekat seperti preheated resin komposit, dan kombinasi optimal antara teknik dan bahan, menjadi kunci dalam meningkatkan retensi restorasi. Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari teknik aplikasi dan jenis bahan perekat terhadap kekuatan ikatan restorasi seperti lithium disilicate. Untuk praktik klinis, hal ini menegaskan pentingnya pemilihan teknik dan bahan yang tepat serta penguasaan prosedur aplikasinya demi keberhasilan restorasi jangka panjang.

References
Asri Damayanti, Dr. drg. R. Tri Endra Untara, M.Kes., Sp.KG, Subsp.KR(K); drg. Andina Widyastuti, Sp.KG, Subsp.KR(K), Pengaruh Teknik Aplikasi Bahan Adhesif dan Jenis Preheated Resin Komposit sebagai Bahan Perekat terhadap Kekuatan Geser Pelekatan Lithium Disilicate, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/256199

Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
10 December 2025

Mahasiswa FKG UGM Raih Juara 2 di International Dental Quiz di Universitas Syiah Kuala, Aceh

10 December 2025

FKG UGM ke ‘Kota Bengawan’, Kawal Persiapan Pembukaan Program Studi Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi FKG UMS

9 December 2025

Perawatan Resesi Gingiva Dengan Teknik Minimal Invasif

en_US