Tahukah Anda bahwa kebiasaan menjaga kesehatan gigi sejak usia dini dapat mencegah masalah kesehatan serius di kemudian hari? Menanamkan kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan generasi muda tumbuh dengan kesehatan optimal.
Dengan semangat ini, Departemen Radiologi FKG UGM menggelar kegiatan pengabdian masyarakat untuk siswa TK Aisyiyah Randubelang (3/01). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak usia dini melalui edukasi dan pemeriksaan langsung.
Edukasi disampaikan secara interaktif menggunakan alat peraga yang menarik perhatian anak-anak, sehingga mereka lebih mudah memahami pentingnya kebiasaan baik seperti menyikat gigi secara teratur dan menjaga pola makan sehat. Kegiatan ini melibatkan partisipasi 101 siswa TK.
Setelah edukasi, dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi oleh mahasiswa koas profesi dokter gigi di bawah pengawasan dosen Departemen Radiologi Dentomaksilofasial. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak, seperti karies gigi dan plak.
drg. Rini Widyaningrum mengatakan hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada orang tua siswa, kemudian dilengkapi dengan rekomendasi tindak lanjut perawatan. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi siswa TK, tetapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini,” ucap Rini.
Menurutnya, menjaga kebersihan gigi dan mulut bisa dimulai dari kebiasaan sederhana yang dilakukan sehari-hari. “Anak-anak sebaiknya membiasakan menyikat gigi setelah sarapan pagi dan sebelum tidur,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya menghindari makanan manis yang dapat memicu kerusakan gigi. paling tidak, setelah makan makanan manis, lakukan berkumur agar tidak ada sisa makanan yang menyangkut di gigi.
Pihak Kepala Sekolah Randubelang, Dwi Tresno Kuswanti, mengatakan sangat bersyukur siswa-siswanya dapat diberi edukasi dan diperiksa gigi dan mulutnya. “Siswa kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka menyimak materi yang diberikan dengan penuh semangat,” kata Kuswanti. Ketika pemeriksaan gigi ada siswa yang enggan membuka mulutnya karena mengira akan dicabut giginya. Namun setelah didampingi dan diberi pengertian, akhirnya mau diperiksa.
“Begitulah, anak-anak kadang merasa khawatir jika berhadapan dengan dokter (gigi)”, ucap Kuswanti sambil tersenyum.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan FKG UGM sebagai wujud kontribusi terhadap masyarakat. Dengan mengedepankan kolaborasi antara institusi pendidikan, FKG UGM terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut pada generasi muda.
Penulis dan Foto: Fajar Budi H.
