Yogyakarta, 22 Desember 2025 FKG UGM terus memantapkan persiapan re-akreditasi Program Studi Spesialis Penyakit Mulut dengan menggelar simulasi dan review borang akreditasi. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya memastikan pemenuhan seluruh standar yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Simulasi borang dilaksanakan pada Senin (22/12) di Auditorium Lantai 3 Gedung Margono Soeradji FKG UGM. Kegiatan tersebut melibatkan pimpinan fakultas, dosen, tim penjaminan mutu, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa residen spesialis penyakit mulut. Kehadiran berbagai unsur ini mencerminkan pendekatan kolaboratif dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan profesi spesialis.
Dua asesor internal UGM yang bertindak sebagai simulator, yakni Prof. drg. Diatri Nari Ratih, MKes., Sp.KG., Subsp. KE(K)., Ph.D dan dr. Yudha Nurhantari, Sp.F.M., Ph.D, memberikan penilaian sekaligus masukan terhadap dokumen borang akreditasi yang telah disusun. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek visi dan misi program studi, kurikulum, proses pembelajaran, penilaian, sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga sistem penjaminan mutu internal.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKG UGM, Prof. Dr. drg. Rosa Amalia, M.Kes dalam sambutannya menegaskan bahwa simulasi ini bukan sekadar formalitas menjelang re-akreditasi, melainkan sarana refleksi dan pembenahan berkelanjutan. Menurutnya, akreditasi tidak hanya berorientasi pada penilaian dokumen, tetapi juga pada kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di Program Studi Spesialis Penyakit Mulut berjalan sesuai standar dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang layanan kesehatan gigi dan mulut,” ujar Prof. Rosa
Ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG UGM, Prof. Dr. drg. Dewi Agustina, MD.Sc., MD.Sc. menambahkan bahwa program studi ini memiliki peran strategis dalam pengembangan keilmuan dan pelayanan kesehatan, terutama dalam menjawab tantangan meningkatnya kasus penyakit mulut pada kelompok usia lanjut. Oleh karena itu, penyusunan borang akreditasi juga diarahkan untuk menonjolkan keunggulan program studi, baik dari sisi akademik, klinik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Selama sesi simulasi, para asesor memberikan sejumlah catatan, mulai dari pelibatan pemangku kepentingan internal dan eksternal, penguatan integrasi kurikulum dengan penelitian dan pengabdian masyarakat, hingga pendokumentasian tindak lanjut hasil evaluasi dan audit mutu internal. Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta aktif menyampaikan klarifikasi dan rencana tindak lanjut atas masukan yang diberikan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan Program Studi Spesialis Penyakit Mulut FKG UGM dalam menghadapi proses akreditasi resmi. Lebih dari itu, simulasi borang menjadi bagian dari komitmen institusi untuk menerapkan budaya mutu dan perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi kesehatan.
Dengan persiapan yang matang dan keterlibatan seluruh unsur akademik, FKG UGM optimistis dapat mempertahankan dan meningkatkan capaian mutu program studi, sekaligus memperkuat kontribusinya dalam menghasilkan dokter gigi spesialis penyakit mulut yang kompeten dan berdaya saing.
(Reporter: Andri Wicaksono)