Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 17, SDG 3, SDG 4

Fakultas Kedokteran Gigi Mendorong Kolaborasi Bio-TUNE  untuk Penemuan Perancah Biomedis Berdaya Antibakteri

Kolaborasi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Konsorsium BioTUNE yang telah berlangsung sejak tahun 2020 menjadi langkah strategis dalam mengembangkan teknologi perancah biomedis multifungsional berdaya antibakteri yang inovatif. Saifuddin Aziz, mahasiswa PhD UGM di bawah bimbingan Prof. drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D telah berhasil menyelesaikan riset selama lima bulan (Maret – Mei 2024) di Laboratorium Biomaterials, Biomechanics, and Tissue Engineering Research Group (BBT-UPC) di Barcelona, Spanyol. 

Penelitian yang merupakan bagian dari disertasi ini diketuai oleh Prof. Yusril Yusuf (FMIPA), Prof. Ika Dewi Ana (Fakultas Kedokteran Gigi, FKG), dan Prof. Harno Dwi Pranowo (FMIPA), dengan fokus pada pengembangan nanofiber PVA/ Silver CHA untuk menambahkan sifat antibakteri pada implan dalam rangka menangkal peri-implantitis. Penelitian Aziz ini merupakan kontribusi penting dalam bidang perancah dan implant biomedis, yang tidak hanya memajukan teknologi implan medis di Indonesia tetapi juga memperluas dampak penelitian UGM dalam inovasi antibakteri global.

Prof. Ika dari Departemen Biomedika Kedokteran Gigi FKG UGM sebagai salah satu supervisor, berperan penting dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat di bidang pengetahuan dan teknologi di bidang perancah berdaya antibakteri tersebut. Di bawah arahan Prof Ika, Aziz telah berhasil mengembangkan bahan hidroksiapatit 3D yang difungsikan dengan peptida antibakteri, di bawah bimbingan Dr. Carles Mas-Moruno dan Dr. Anna Díez-Escudero.

Pembimbingan Prof. Ika berfokus pada peningkatan keahlian dan juga mendukung terciptanya inovasi medis sebagai solusi yang relevan bagi Indonesia melalui teknologi perancah biomedis. Jalinan kolaborasi lintas negara ini dapat memperkuat UGM dalam mengembangkan perancah dan implan medis yang lebih aman dan efektif.

Setelah selesai menjalankan risetnya, pada tanggal 10 Juni 2024, Saifuddin Aziz berhasil mempertahankan disertasi PhD-nya yang berjudul ‘Synthesis of Polyvinyl Alcohol/ Silver Doped Carbonate Hydroxyapatite Composite Nanofibers with Antibacterial Properties against Peri-implantitis and The Study of The Position of Silver in The Nanofiber’ dan resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Kimia dari Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Melalui projek ini, UGM turut berkontribusi pada beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs tujuan ke-3 dalam rangka  peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, dengan memajukan riset untuk implan medis antibakteri yang lebih inovatif. Selain itu, kolaborasi ini mendukung SDGs tujuan ke-17 dengan memperkuat kemitraan global, serta SDGs tujuan ke-4 dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi peneliti muda Indonesia di bidang perancah biomedis dan biomedika secara umum.

Penulis : Tia & Pram

Tags

Share News

Related News
21 December 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

17 December 2024

BKGN UGM 2024: Tingkatkan Kesehatan Gigi untuk Produktivitas

15 December 2024

FKG UGM Meriahkan Nitilaku 2024 dengan Semangat Kebangsaan

en_US