Zirconia telah merevolusi bidang kedokteran gigi, terutama dalam prostodonsia (restorasi gigi tiruan), berkat kombinasi kekuatan mekanik dan estetika alami yang dimilikinya. Artikel ini mengulas evolusi material zirconia dalam aplikasi prostetik gigi, mulai dari jenis-jenisnya hingga tantangan dan prospek penggunaannya.
Keunggulan Zirconia sebagai Biomaterial Protetik
Berdasarkan kajian naratif yang dikerjakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, Nicholas, dengan bimbingan drg. Murti Indrastuti, M.Kes., Sp.Pros(K) dan Dr. drg. Sri Budi Barunawati, M.Kes., Sp.Pros(K): Zirconia merupakan material keramik yang memiliki sifat mekanis yang mirip dengan logam. Penggunaan zirconia semakin banyak diminati oleh pasien karena material tersebut memiliki aspek estetis yang lebih baik dibandingkan dengan logam.
Tipe-tipe umum zirconia yang digunakan meliputi:
- Y-TZP (Yttrium Cation-Doped Tetragonal Zirconia Polycrystal)
- Mg-PSZ (Magnesium Cation-Doped Partially Stabilized Zirconia)
- ZTA (Zirconia Toughened Alumina)
Aplikasi Klinik dan Estetika
Zirconia populer sebagai material untuk berbagai aplikasi prostetik, seperti veneer, mahkota tunggal, gigi tiruan cekat (fixed partial dentures), pasak, implan, dan abutment.
Secara klinis, zirconia menawarkan estetika lebih unggul dibanding logam, dengan warna lebih netral dan kemampuan penyesuaian yang tinggi.
Kekuatan Mekanik dan Masalah Translusensi
- Zirconia memiliki kekuatan mekanik mendekati logam, menjadikannya tahan terhadap beban kunyah tinggi dan fraktur.
Namun, kekurangan utama zirconia adalah:
- Translusensi yang lebih rendah dibanding material glass-ceramic, sehingga tampilannya kurang alami di gigi depan.
- Rentan terhadap Low Temperature Degradation (LTD), yaitu degradasi struktural di suhu rendah yang dapat memengaruhi ketahanan jangka panjang.
Evolusi Material Zirconia: Dari 3Y ke 5Y
Pengembangan terbaru terbagi jadi beberapa kategori menurut kandungan yttria, seperti:
Tipe Zirconia | Kandungan Yttria | Kekuatan (MPa) | Aesthetic appeal | Aplikasi Ideal |
3Y (tetragonal) | 100% | ~1000-1500 | Rendah | Area belakang, kekuatan tinggi |
4Y (medium translucency) | ~75% tetragonal, 25% kubik | ~600-1050 | Sedang | Anterior & posterior |
5Y (high translucency) | ~50% tetragonal, 50% kubik | ~500-700 | Tinggi | Estetika maksimal pada anterior |
Tantangan Klinis dan Teknologi Adhesi
Meski zirconia unggul secara estetika dan kekuatan, menempelkan coro zirconia ke gigi masih jadi tantangan.
- Protokol cementasi membutuhkan perlakuan khusus, terutama untuk membersihkan kontaminasi dengan bahan khusus mengandung MDP agar ikatan resin optimal. Kurangnya isolasi bisa mengurangi kekuatan ikatan hingga 50%
References
Nicholas, drg. Murti Indrastuti, M.Kes., Sp.Pros(K); Dr. drg. Sri Budi Barunawati, M.Kes., Sp.Pros(K), Zirconia and Its Use in Prosthodontics, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/204687