Lesi karies awal, seperti white spot lesion (WSL), dan erosi email adalah kondisi demineralisasi email gigi yang dapat berkembang menjadi karies jika tidak segera ditangani. Remineralisasi adalah salah satu strategi utama dalam pencegahan dan penanganan lesi awal ini. Salah satu bahan yang banyak diteliti adalah Bioactive Glass 45S5 (BAG 45S5), yang diyakini memiliki kemampuan bioaktif untuk merangsang pembentukan kembali struktur mineral email.
Bioactive Glass 45S5: Karakter dan Mekanisme
Bioactive Glass 45S5 adalah material yang, ketika berinteraksi dengan cairan fisiologis (seperti air liur), dapat menghasilkan lapisan mineral yang menyerupai hidroksiapatit atau varian hydroxycarbonated apatite (HCA). Lapisan ini berfungsi sebagai “tanduk” atau “pelindung” yang mengikat pada permukaan email dan memberikan dasar untuk remineralisasi selanjutnya.
Hasil Literatur: Efek Remineralisasi BAG 45S5
Berdasarkan penelitian dari mahasiswa FKG UGM, Michael Abhiseka W. dengan bimbingan Dr. drg. Raphael Tri Endra Untara, M.Kes., Sp.KG(K) dan Dr. drg. Yulita Kristanti, M.Kes., Sp.KG(K) yang mengkaji banyak studi terkait, ditemukan beberapa poin utama:
- Peningkatan kekerasan mikro pada email yang diberi BAG 45S5.
- Kadar kalsium dan fosfat juga terbukti mengalami peningkatan.
- Gambaran visual menunjukkan terbentuknya lapisan di atas permukaan email, yang diidentifikasi sebagai kristal hydroxycarbonated apatite (HCA). Lapisan ini berikatan secara kuat pada permukaan email.
Email gigi dapat mengalami lesi yang mengakibatkan demieralisasi karena adanya white spot lesion sebagai lesi karies awal dan erosi email. Oleh karena itu diperlukan cara untuk melindungi dan memicu remineralisasi email. Salah satu material baru untuk memicu remineralisasi adalah bioactive glass 45S5 (BAG 45S5). Material ini mampu berinteraksi dengan cairan fisiologis tubuh sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan menyerupai hidroksiapatit (HCA) yang akan berikatan dengan email dan mamicu remineralisasi.
Diskusi
- Efektivitas BAG 45S5 dalam menaikkan mikrokekerasan email menunjukkan bahwa reminalisasi tidak hanya terjadi secara kimia tapi juga menghasilkan peningkatan struktural yang dapat diukur.
- Tingginya kadar kalsium dan fosfat dalam lapisan HCA penting karena kedua ion ini adalah komponen utama dalam mineralisasi email.
- Lapisan HCA yang terbentuk berperan sebagai pelindung terhadap demineralisasi lebih lanjut, entah dari efek asam (erosi) atau dari aktivitas bakteri dalam karies.
- Ruang aplikasi BAG 45S5 luas: bisa digunakan dalam pasta gigi, varnish, atau bahan tambahan dalam produk perawatan gigi untuk mengobati white spot lesions, erosi akibat asam, dan sebagai tindakan preventif.
Tantangan dan Pertimbangan Klinis
- Timing dan frekuensi aplikasinya: seberapa sering produk yang mengandung BAG 45S5 harus digunakan agar efek remineralisasi optimal.
- Bentuk formulasi: apakah dalam pasta, varnish, gel, atau sealant, karena tiap bentuk dapat mempengaruhi penetrasi dan retensi material di permukaan email.
- Kondisi pasien: tingkat demineralisasi, keberadaan plak, kondisi mulut seperti pH dan aliran air liur, serta kebiasaan (diet, kebersihan mulut) akan mempengaruhi efektivitasnya.
- Ketersediaan klinis dan biaya: apakah produk berbasis BAG 45S5 mudah diakses dan terjangkau bagi populasi yang memerlukan.
***
Berdasarkan bukti dari narrative review UGM, Bioactive Glass 45S5 terbukti efektif dalam remineralisasi white spot lesion dan erosi email melalui mekanisme peningkatan mikrokekerasan, peningkatan ion kalsium dan fosfat, serta pembentukan lapisan HCA yang kuat pada permukaan email. Penggunaan BAG 45S5 menawarkan harapan sebagai pendekatan yang lebih proaktif dalam perawatan lesi karies awal, dengan potensi kombinasi antara tindakan preventif dan terapi minimal invasif.
References
Michael Abhiseka W, Dr. drg. Raphael Tri Endra Untara, M.Kes., Sp.KG(K), Dr. drg. Yulita Kristanti, M.Kes., Sp.KG(K), PENGARUH BIOACTIVE GLASS 45S5 TERHADAP REMINERALISASI WHITE SPOT LESION DAN EROSI EMAIL (NARRATIVE REVIEW), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/211887
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik
