Periodontitis agresif merupakan kondisi peradangan periodontal yang berkembang cepat dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan penyangga gigi secara signifikan. Terapi non-bedah seperti kuretase sering diasosiasikan dengan penggunaan antibiotik baik sistemik maupun lokal untuk meningkatkan hasil klinis.
Research by Terkait
Sebuah penelitian yang dilakuan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Aag Bayu Apri Buana, dengan bimbingan drg. Kwartarini Murdiastuti, P.hd., Sp.Perio(K) yang berjudul “EFfektivitas Kombinasi Pemberian Minosiklin Topikal Dan Peroral Pada Kuretase Perawatan Periodontitis Agresif” dimana:
- Penelitian dilakukan pada 32 titik poket periodontal pasien dengan periodontitis agresif yang dibagi menjadi dua kelompok:
- Kuretase + minosiklin peroral + minosiklin gel (topikal)
- Kuretase + minosiklin peroral saja
- Pengukuran dilakukan pada bulan ke-0, ke-1, dan ke-3, dengan parameter:
- Probing Depth (PD
- Relative Attachment Level (RAL
- Kerusakan tulang alveolar
- Hasil utamanya menunjukkan:
- Keduanya menurunkan PD dan meningkatkan RAL dibanding baseline.
- Kombinasi minosiklin gel topikal dan oral memberikan reduksi PD dan peningkatan RAL yang signifikan lebih besar dibanding pendekatan oral saja pada bulan ke-3.
- Tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam pengurangan kerusakan tulang alveolar.
Implikasi Klinis
- Efektivitas Tambahan
- Penggunaan antibiotik topikal (gel minosiklin) sebagai terapi adjunktif memperkuat efek kuretase dalam mengurangi peradangan dan mendukung regenerasi jaringan.
- Fokus Terapi Lokal
- Pendekatan ini memungkinkan pemberian obat langsung ke lokasi infeksi tanpa meningkatkan beban sistemik dan meminimalkan efek samping.
- Strategi Non-Bedah yang Optimal
- Kombinasi terapi ini sangat relevan dalam melakukan intervensi non-invasif yang efektif untuk pasien dengan kondisi periodontitis agresif.
***
Terapi adjunktif berupa minosiklin topikal bersama dengan minosiklin oral secara signifikan lebih efektif dalam menurunkan kedalaman poket dan meningkatkan perlekatan jaringan dibanding hanya menggunakan terapi oral. Meskipun tidak memperbaiki kerusakan tulang secara signifikan, pendekatan ini menunjukkan nilai klinis yang positif dalam manajemen periodontitis agresif.
References
Aag Bayu Apri Buana, drg. Kwartarini Murdiastuti, P.hd., Sp.Perio(K), EFEKTIVITAS KOMBINASI PEMBERIAN MINOSIKLIN TOPIKAL DAN PERORAL PADA KURETASE PERAWATAN PERIODONTITIS AGRESIF, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/167932
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik