Residen dari Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) mengunjungi TK ABA Ketanggungan, Yogyakarta, untuk memberikan edukasi tentang dampak kebiasaan bernapas lewat mulut terhadap kesehatan gigi. Kegiatan ini berlangsung pada 23 Oktober 2024 dan bertujuan meningkatkan kesadaran siswa TK akan pentingnya teknik pernapasan yang benar demi kesehatan gigi dan keseluruhan tubuh.
Tim residen yang terdiri atas drg. Ayu Kristin, drg. Irma Damayanti, drg. Sabrina Ceasy, drg. Dini Ika Mawardhani, dan drg. Arif Rahman Setyawan menjelaskan bahwa kebiasaan bernapas lewat mulut dapat menyebabkan masalah gigi seperti ketidaksesuaian posisi gigi dan penyakit gusi. Mereka juga menunjukkan dampaknya terhadap perkembangan anak secara keseluruhan.
Anak-anak diajak bermain sambil belajar melalui alat bantu visual yang menarik dan aktivitas interaktif yang menyenangkan. Pendekatan ini membuat mereka antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi edukasi, sekaligus membantu memperkuat pemahaman mengenai pentingnya kebiasaan bernapas melalui hidung.
drg. Ayu Kristin menyoroti pentingnya pendidikan dini dalam mencegah masalah gigi. “Mengajarkan anak-anak tentang konsekuensi dari bernafas lewat mulut sejak usia dini dapat membantu mereka mengembangkan kebiasaan yang lebih baik yang akan bermanfaat bagi kesehatan gigi mereka di masa depan,” ujarnya. Para residen juga memberikan tips tentang cara mendorong pernapasan melalui hidung, yang sangat penting untuk kesehatan gigi dan kesehatan secara keseluruhan.
drg. Irma Damayanti menuturkan, “Kebiasaan bernapas lewat hidung sangat penting karena dapat membantu menjaga kesehatan gigi. Selain itu juga memastikan pertumbuhan wajah anak berkembang optimal."
Acara ini diapresiasi oleh para guru di TK ABA Ketanggungan, mereka menyebut sesi ini sebagai wawasan berharga yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar sehari-hari. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan antara institusi pendidikan dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif dalam mendukung kesehatan anak-anak.
Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs tujuan ke-3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Kontributor: drg. Arif Rahman Setyawan (Departemen IKGA FKG UGM) | Penulis: Diva Luthfiana