Sebanyak 19 pakar Periodonsia dari enam perguruan tinggi kedokteran gigi terkemuka di Indonesia berkumpul di Jakarta dalam rangkaian Panel Expert Validasi Bank Soal Uji Kompetensi Nasional (UKOM) untuk Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia. Kegiatan yang diinisiasi Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) ini menghasilkan 300 soal baru yang siap digunakan untuk ujian berbasis Computer-Based Test (CBT) dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada 30 Oktober–1 November 2025, tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat standar kelulusan pendidikan dokter gigi spesialis di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang mewajibkan pelaksanaan UKOM secara nasional dan terstandar.

VALIDASI SOAL UNTUK MEMASTIKAN MUTU LULUSAN
Dokumen laporan kegiatan menunjukkan bahwa fokus utama panel adalah menyempurnakan kurikulum dan sistem penilaian melalui proses review yang ketat. Para ahli dibagi ke dalam empat kelompok kerja untuk menelaah setiap detail soal, mulai dari penyusunan vignette klinis, rumusan pertanyaan, hingga kunci jawaban.
Menurut drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio., Subsp. R.P.I.D (K)., Ph.D, perwakilan pengampu dari FKG UGM, kegiatan ini bukan sekadar menambah jumlah soal.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas soal, memberikan masukan dan koreksi antar pengampu mata kuliah, serta memastikan analisis tingkat kesulitan dan bahasa soal dapat membantu meningkatkan kelulusan peserta didik,” ujarnya
KOLABORASI ENAM UNIVERSITAS, DORONG STANDARISASI NASIONAL
Panel Expert ini menghadirkan representasi dari enam perguruan tinggi penyelenggara PPDGS Periodonsia: Universitas Indonesia – 8 orang, Universitas Padjadjaran – 2 orang, Universitas Airlangga – 2 orang, Universitas Gadjah Mada – 2 orang, Universitas Sumatera Utara – 1 orang, Universitas Hasanuddin – 4 orang
Kolaborasi lintas institusi ini berhasil menghasilkan 300 soal berkualitas yang kemudian diserahkan kepada KKI sebagai suplai bank soal nasional. Kehadiran para pakar dan serah terima bank soal ini menjadi bukti komitmen KKI dan Kolegium Periodonsia dalam memastikan proses evaluasi pendidikan yang objektif, transparan, dan berbasis kurikulum nasional. Dengan demikian, lulusan dokter gigi spesialis Periodonsia diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan kesehatan masyarakat dengan standar kompetensi yang lebih kuat.
(Reporter : Andri Wicaksono, Foto: Dokumentasi : drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio., Subsp. R.P.I.D (K)., Ph.D)