News

/

Latest News, SDG 17, SDG 3, SDG 4, SDG 9

drg. Ayu Fresno Argadianti, Sp.PM  Meraih 2 Kejuaraan Dalam Temu Ilmiah Nasional dan Internasional Ke 10 (TIMNASS X) di Surabaya

Ajang Temu Ilmiah Nasional dan Internasional Ke 10(TIMNASS X) 1-2 Agustus 2025 telah mencetak prestasi bagi civitas akademika FKG UGM, yakni drg. Ayu Fresno Argadianti, Sp.PM, dengan meraih 2 prestasi meliputi: 3rd Place Best Presenter in Original Research dengan tajuk Assessing AI-Generated Oral Cancer Information to Support Design-Thinking Educational Materials  and 1st Favourite Research Center Innovation Award dengan tajuk Oral Cancer FAQs Chatbot. Menariknya, dalam ajang TIMNASS X kali ini drg. Aga tidak sedang mewakili FKG UGM, namun perwakilan dari University Of Melbourne, kampus tempat menempuh studi doktoral saat ini. “Penelitian ini adalah bagian dari studi doktoral saya di University of Melbourne. Keinginan untuk mendukung Rencana Aksi Nasional Kesehatan Gigi dan Mulut 2024-2030 dalam meningkatkan jumlah screening rongga mulut sehingga memperbesar kemungkinan deteksi dini kanker rongga mulut, menjadi inspirasi awal penelitian ini, papar drg. Ayu Fresno Argadianti, Sp.PM yang akrab disapa drg.Aga.

Era digitalisasi, masyarakat umum banyak yang menggunakan sistem Artificial Intelligence (AI) untuk menanyakan informasi kesehatan. Namun apakah jawaban yang diberikan sistem AI akurat dan dapat dipahami? Terutama jika terkait kanker mulut, informasi yang kurang tepat dapat berujung pada keterlambatan diagnosis dan meningkatnya angka mortalitas. Penelitian ini adalah langkah awal untuk menggali potensi utilisasi sistem AI supaya baik masyarakat maupun klinisi mendapatkan manfaatnya: masyarakat terinformasikan dengan baik dan cepat, klinisi merawat dengan fokus dan komprehensif.

Tantangan terbesar dalam penelitian ini terletak pada pengembangan Chatbot (Chatbot adalah adalah sebuah program buatan berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yang dapat mensimulasikan percakapan atau obrolan dengan pengguna lain layaknya manusia melalui aplikasi pesan, situs laman, aplikasi seluler, atau melalui telepon. yang dapat menyesuaikan tingkat keterbacaan Masyarakat). Disarankan materi edukasi kesehatan berada di tingkat kelas 8 (Sekolah Menengah pertama) dan juga supaya chatbot bisa memberikan kalimat ajakan supaya masyarakat rutin memeriksa kesehatan gigi dan mulut. Ke depannya purwarupa ini bisa bekerja sama dengan sejawat dari Teknologi Informasi untuk penyempurnaannya.

TIMNASS X diselenggarakan oleh Universitas Airlangga, dengan co-host Universiti Malaya (Malaysia) dan University of Melbourne (Australia). Dengan pembicara luar negeri dari Malaysia, Australia, Jepang, New Zealand, Thailand, Filipina dan diikuti oleh peserta dari Indonesia, Malaysia, Australia, & India.

Penulis: Andri Wicaksono | Foto: Dok. Dept. Ilmu Penyakit Mulut

Tags

Share News

Related News
4 August 2025

Inovasi Vaksin Tanpa Suntik dari UGM: Harapan Baru dari Nanopartikel Karbonat Apatit dan Eksosom

2 August 2025

Sebanyak 47 Pasien Telah Dilakukan Pencetakan Gigi Untuk Membuat Gigi Tiruan

1 August 2025

Penemuan UGM: Membran Cerdas untuk Penyembuhan Jaringan pada Penderita Periodontitis

en_US