Dua dosen muda berbakat dari Departemen Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM), drg. Rahmadani Puspitasari, MDSc, dan drg. Fajar Satrio, berhasil menorehkan prestasi di panggung internasional melalui partisipasi mereka dalam 5th Universiti Malaya – China Medical University Joint Postgraduate Research Symposium. Simposium bergengsi ini berlangsung secara daring pada 5 Desember 2024, mempertemukan peneliti dari berbagai negara untuk berbagi temuan inovatif di bidang kedokteran gigi dan teknologi medis.
drg. Rahmadani Puspitasari, MDSc, mempresentasikan penelitian inovatif berjudul “3D Bioprinted Chitosan-based Cryogel as Smart Injectable Scaffold for Immature Necrotic Permanent Teeth Treatment.” Penelitian ini mengupas pemanfaatan biomaterial berbasis chitosan yang diproduksi melalui teknologi bioprinting 3D untuk menciptakan cryogel injeksi pintar. Inovasi ini dirancang untuk mendukung regenerasi jaringan pada gigi permanen imatur yang mengalami nekrosis, memberikan harapan baru dalam perawatan konservasi gigi berbasis regeneratif. Sementara itu, drg. Fajar Satrio juga berkontribusi melalui presentasi oralnya terkait “Effect of Post Type on Fracture Resistance of Teeth with Flare Root Canal” yang mendapat apresiasi dari para peserta symposium.
Simposium ini diselenggarakan oleh Universiti Malaya (Malaysia) dan China Medical University (Taiwan), mengusung tema aplikasi rekayasa biomedis dalam kedokteran gigi serta berbagai temuan baru yang relevan. Ajang ini memberikan peluang untuk berbagi pengetahuan dan membangun jejaring global di antara akademisi, peneliti, dan praktisi. Ketua Program Studi Spesialis Konservasi Gigi FKG UGM, Dr. drg. Tunjung Nugraheni, M.Kes., Sp.KG.(K) menyampaikan apresiasi kepada kedua dosen muda atas dedikasi dan kontribusi mereka. “Keikutsertaan drg. Rahma dan drg. Fajar di simposium ini menunjukkan kualitas dan kapasitas akademisi muda UGM yang tidak hanya unggul di tingkat nasional tetapi juga di panggung internasional. Kami bangga atas pencapaian ini dan akan terus mendukung penelitian-penelitian inovatif yang dapat memberikan dampak signifikan di bidang kedokteran gigi,” ujarnya.
Partisipasi dalam simposium ini menegaskan komitmen FKG UGM untuk terus mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik secara lokal maupun global. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi akademisi lainnya untuk semakin giat berinovasi dan berkolaborasi dalam berbagai forum internasional.
Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs tujuan ke-3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dengan berkontribusi pada pengembangan inovasi medis yang dapat meningkatkan kualitas pengobatan dan perawatan gigi, dan tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan mendorong penelitian yang berkualitas tinggi dan berbagi pengetahuan dalam forum internasional.
Kontributor: drg. Rahmadani Puspitasari, MDSc. | Penulis: Diva Luthfiana Lathifah