News

/

Latest News

Dosen FKG UGM Dorong Kreativitas Mahasiswa Melalui Dental Mascot Project

Ada yang berbeda dari suasana belajar mengajar kali ini. Tidak seperti biasanya, ruang kelas dipenuhi karya-karya kreatif mahasiswa; mulai dari media edukasi, prototipe produk, hingga ide souvenir khas kedokteran gigi. Ruang kuliah berubah menjadi layaknya ruang pameran.

Ide ini digagas oleh Dr. drg. Archadian Nuryanti, M.Kes., dosen penanggung jawab topik Dental Anatomy. Pada pertemuan terakhir, ia memutuskan untuk mengubah metode pembelajaran menjadi lebih aplikatif melalui tugas akhir bertajuk Dental Mascot Project (18/11).

drg. Archadian menjelaskan bahwa proyek ini merupakan upaya untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa sekaligus menghasilkan karya yang kelak dapat dikembangkan menjadi produk atau souvenir beridentitas FKG UGM. “Biasanya dosen yang dominan dalam menyampaikan materi, namun pada pertemuan ini mahasiswa yang mengambil peran untuk mempresentasikan dan mendemonstrasikan gagasan mereka,” ucapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini sudah dijalankan sejak tiga tahun lalu dan secara perlahan berkembang menjadi tradisi akademik yang dinanti. Tahun ini, kegiatan diikuti oleh seluruh mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi angkatan 2025, baik dari kelas reguler maupun internasional.

Setiap kelompok mahasiswa mendapat kesempatan mempresentasikan hasil karyanya. Ragam inovasi tentang apa yang telah mahasiswa pelajarai mengenai anatomi gigi diterjemahkan ke dalam bentuk media edukasi, model interaktif, hingga konsep produk yang potensial dikembangkan lebih lanjut.

Salah satu contohnya adalah karya Zeze dan tim yang membuat TUTI: Teach You to Improve. TUTI merupakan prototipe media edukasi kesehatan gigi berbentuk model rahang bawah yang dilengkapi dengan beberapa fitur praktis. Di dalamnya terdapat representasi morfologi gigi yang akurat, jam pasir untuk mengukur durasi menyikat gigi selama 30 detik di setiap sisi mulut, serta holder sikat gigi dan wadah kumur. Seluruh perangkat dicetak menggunakan teknologi 3D printing.

“Kami ingin membuat sesuatu yang tidak hanya jadi pajangan, tapi benar-benar bisa digunakan untuk edukasi,” ujar Zeze saat mempresentasikan karyanya. Ia menambahkan, TUTI dirancang agar bisa digunakan di sekolah, puskesmas, bahkan di rumah sebagai alat latihan membiasakan perilaku menjaga kesehatan gigi sejak dini.

Melalui proyek tugas akhir semacam ini, mahasiswa belajar memahami struktur gigi secara teori dan juga mengasah kemampuan berpikir kreatif, solutif, dan komunikatif. “Tidak menutup kemungkinan ide yang muncul dari kelas ini dapat berkembang menjadi inovasi yang lebih besar,” harap drg. Archadian.

Penulis dan Juru Foto: Fajar Budi Harsakti

Tags

Share News

Related News
25 November 2025

Emergency Medical–Dental Response and Life–Saving Development(EMERALD) – Pelatihan Kegawatdaruratan untuk Calon Dokter Gigi FKG UGM

25 November 2025

Benchmarking FKG UGM ke Universitas Terbuka (UT) Pusat: Langkah Strategis Menuju Pembelajaran Jarak Jauh

21 November 2025

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama FKG UGM – Kolegium Bedah Mulut & Maksilofasial (BMM) Indonesia, Perkuat Kompetensi Ahli Bedah Mulut & Maksilofasial Nasional

en_US