Dua dosen Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) mengikuti pelatihan internasional bertajuk Advanced Prosthodontics and Implant Maintenance Course di Yonsei University, Seoul, Korea Selatan, pada 4–11 April 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI) dan Department of Prosthodontics, College of Dentistry, Yonsei University.
Peserta dari FKG UGM adalah drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio Sub Sp. R.P.I.D (K), Ph.D., dan drg. Mentari Salma Nurbaiti, Sp.Perio. Keduanya tergabung dalam pelatihan intensif yang dirancang untuk dosen, spesialis, dan residen dari bidang Prostodonsia, Periodonsia, serta Bedah Mulut dan Maksilofasial di berbagai institusi pendidikan kedokteran gigi di Indonesia.
Pelatihan ini membahas topik-topik esensial dalam implantologi modern, terutama integrasi teknologi digital dalam diagnosis, perencanaan, dan pembuatan restorasi implan. Peserta mempelajari pemanfaatan teknologi CAD/CAM, pemindaian intraoral, perangkat lunak Exoplan dan Exocad, pencetakan tiga dimensi, desain senyum digital, hingga manajemen kasus periimplantitis.
Metode pembelajaran mencakup kuliah, diskusi kasus, praktik langsung (hands-on), serta observasi klinik di Rumah Sakit Gigi Yonsei. Para peserta juga berkesempatan mengikuti kunjungan industri ke dua perusahaan teknologi terkemuka: Medit, pengembang intraoral scanner, serta Osstem, produsen implan gigi dan material bone graft. Kunjungan ini memberi pengalaman langsung dalam memahami proses produksi dan inovasi dalam teknologi kedokteran gigi digital.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memperoleh pemahaman aplikatif dan kontekstual mengenai alur kerja digital dalam implantologi. Pengetahuan ini menjadi bekal penting untuk pengembangan kurikulum pendidikan spesialis, peningkatan layanan klinis berbasis teknologi, serta penguatan riset interdisipliner yang selaras dengan kebutuhan pasien masa kini.
“Kegiatan ini sangat membuka wawasan kami terhadap kemajuan teknologi dalam implantologi. Melalui sesi praktik langsung dan kunjungan industri, kami dapat memahami secara konkret bagaimana teknologi seperti intraoral scanner dan perangkat desain digital diterapkan dalam praktik klinik. Ini menjadi bekal berharga bagi kami di lingkungan akademik maupun praktik,” ujar drg. Mentari Salma Nurbaiti.
Dengan terus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi melalui kolaborasi global, FKG UGM menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan kedokteran gigi yang adaptif, inovatif, dan siap menjawab tantangan pelayanan kesehatan gigi di era digital.
Kontrinbutor: drg. Rezmelia Sari, MSc., Sp.Perio., SubSp. R.P.I.D(K)
Editor: Fajar Budi H.
