News

/

Latest News

Departemen IKGP-KGM FKG UGM Serahkan Draf Panduan Praktik Klinik Pelayanan Gigi Primer kepada PB PDGI

Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGP-KGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada secara resmi menyerahkan Draf Panduan Praktik Klinik (PPK) Pelayanan Gigi Primer kepada Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) pada 20 Desember 2025.

drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH, PhD. selaku Ketua Departemen IKGP-KGM FKG UGM menyerahkan draf PPK Kedokteran Gigi kepada Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia yang diwakilkan oleh Prof. Dr. drg. Sri Susilowati, M.Kes., serta disaksikan oleh drg. Bulan Rachmadi, M.Kes., drg. Bimo Rintoko, Sp. Pros., dan drg. Yeni Yuliani, MM., MARS.

drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH, Ph.D. menyebut penyerahan draf dokumen ini merupakan bagian dari komitmen Departemen IKGP-KGM untuk mendukung kemajuan profesi dokter gigi di Indonesia sekaligus berkontribusi pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.

“Draf PPK yang diserahkan disusun berbasis bukti ilmiah (evidence-based dentistry), prinsip keselamatan pasien, serta konteks sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, sehingga diharapkan dapat menjadi rujukan praktik klinis yang seragam, aman, dan berkualitas bagi dokter gigi,” ucap drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH, Ph.D. di Kantor Pusat PB PDGI.

Lebih lanjut dirinya mengatakan penyusunan dan implementasi PPK Pelayanan Gigi Primer memiliki urgensi tersendiri. Data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 (SKI 2023) yang dikonfirmasi dengan hasil dari Cek Kesehatan Gratis (CKG) oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia masih mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, dengan prevalensi karies yang tinggi pada semua kelompok usia serta kesenjangan akses dan mutu layanan antarwilayah. Di sisi lain, variasi praktik klinis di lapangan masih ditemukan, baik dalam aspek diagnosis, pemilihan terapi, maupun tindak lanjut perawatan.

“Kondisi ini berpotensi menimbulkan ketidakkonsistenan mutu layanan dan risiko terhadap keselamatan pasien,” jelasnya.

Dalam hal ini, Panduan Praktik Klinik memiliki peran penting sebagai acuan profesional untuk membantu dokter gigi mengambil keputusan klinis yang tepat, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, PPK juga menjadi instrumen strategis dalam mendukung sistem pembiayaan kesehatan nasional, meningkatkan efisiensi pelayanan, serta memperkuat aspek legal dan etik praktik kedokteran gigi.

Penyerahan draf PPK ini menegaskan peran institusi akademik dalam mendukung organisasi profesi melalui pengembangan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan. “Kami sangat berharap draf ini dapat dikaji, disempurnakan, dan selanjutnya diadopsi oleh PB PDGI sebagai panduan resmi yang dapat digunakan secara luas oleh dokter gigi di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Melalui kolaborasi yang erat antara akademisi dan organisasi profesi, diharapkan draf Panduan Praktik Klinis Kedokteran Gigi dapat menjadi salah satu fondasi penting dalam meningkatkan kualitas praktik kedokteran gigi serta memiliki dampak terhadap peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.

Kontributor: Dept. IKGP-KGM FKG UGM

Tags

Share News

Related News
23 December 2025

FKG UGM Matangkan Re-Akreditasi Program Studi Spesialis Penyakit Mulut Melalui Simulasi Borang

23 December 2025

‘Berawal Takut, Berakhir Nyaman’: Cerita Perubahan Pasca Pemeriksaan Gigi & Mulut FKG UGM di BRTPD DIY

23 December 2025

drg. Fimma Naritasari Sebut Sistem Penilaian Koas Tidak Cukup Single Assessment

en_US