Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 3, SDG 7

Dental Silkbon Bawa Dosen FKG UGM Raih Penghargaan dari Kementerian Kesehatan

Produk Inovasi hasil riset Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) bernama “Dental SilkBon” dinobatkan sebagai “Produk Riset Alat Kesehatan Unggulan Kedua” dari Kementrian Kesehatan. Penghargaan ini diterima dalam acara “Medical Devices Research Innovation 2024” yang berlangsung di Grand Metropolitan Mall, Bekasi pada 18-19 Juli 2024. 

Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi termasuk perguruan tinggi, politeknik kesehatan, serta asosiasi kesehatan meliputi Aspaki, Hipelki, dan Gakeslab. Pameran serta talkshow yang diadakan ini bertujuan untuk mendukung inovasi alat kesehatan di Indonesia serta memperkuat jejaring sentra riset alat kesehatan. 

Dental SilkBon merupakan hasil dari kolaborasi multidisiplin antara Fakultas Kedokteran Gigi dan FMIPA UGM dengan PT.GIB (Gama Indonesia Berdikari). Produk ini menggunakan serat sutera Bombyx mori sebagai material penguat restorasi gigi yang kuat, estetik, multifungsi, serta biocompatible. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan perawatan gigi di indonesia dengan menyediakan material yang terjangkau, mengurangi produk impor, serta meningkatkan tingkat komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Penelitian Dental SilkBon yang dipimpin oleh Prof. Dr. drg. Siti Sunarintyas, M.Kes dari Departemen Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi FKG sejak tahun 2020. Bersama dengan timnya, Prof. Nari berhasil melibatkan dosen, penelitian dokter gigi, dan mahasiswa dalam pengemabang produk ini. Dengan pendanan Matching Fund Kedaireka 2022 dan mitra PT. GIB, lahir start-up Dental SilkBon yang dipimpin oleh mahasiswa FKG UGM, Daffa Wuri Hasanain, SKG. 

Produk Dental SilkBon memiliki manfaat luas, termasuk meningkatkan perawatan gigi dengan bahan baku yang renewable dan ramah lingkungan. Prof, narin berkomitmen untuk terus mengembang,an produk ini demi meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia serta mendukung kemandirian kesehatan.  

Kegiatan ini juga juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) (Pilar 3) berupa Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan (Pilar 7) berupa Energi Bersih dan Terjangkau, dengan melibatkan mitra produksi dari PT. Hexa Dental Indonesia, satu-satunya manufaktur bahan kedokteran gigi di Indonesia. 

Tags

Share News

Related News
13 November 2024

Bagaimana Cara Memilih Dental Floss yang Tepat?

11 November 2024

Peran Kandungan Xylitol dalam Mencegah Karies Gigi dan Inovasi Permen Karet Pengangkat Plak Gigi

9 November 2024

Kolaborasi UGM dalam Bakti Sosial untuk Kesehatan dan Keberlanjutan di PT Pagilaran

en_US