Search
Close this search box.

News

/

Artikel, Latest News, SDG 12, SDG 3, SDG 4

Cara Mengatasi Mulut Kering pada Penderita Diabetes

Mulut kering atau xerostomia merupakan masalah yang sering dialami oleh penderita diabetes, terutama pada penderita diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi. Seperti dijelaskan oleh drg. Goeno Subagyo, Sp.O.Path., dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor risiko keluhan xerostomia pada pasien diabetes mellitus tipe 2, pengendalian kadar gula darah merupakan langkah utama dalam mencegah dan mengelola kondisi ini. Kadar gula yang tinggi dapat mengganggu fungsi kelenjar air liur, mengurangi produksi air liur, dan berujung pada komplikasi lebih lanjut seperti infeksi mulut dan kerusakan gigi.

Langkah pertama dalam mengatasi mulut kering pada penderita diabetes adalah menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kunci utama dalam menjaga gula darah tetap stabil yaitu dengan memperhatikan pola makan yang sehat, konsumsi obat sesuai anjuran dokter, dan rutin memantau kadar gula darah. Dengan menjaga kadar gula darah yang terkendali, fungsi kelenjar air liur dapat diperbaiki secara bertahap. Hal ini juga diperkuat oleh Prof. Dr. drg. Dewi Agustina, M.D.Sc., yang dalam penelitiannya menunjukkan perbedaan status kesehatan oral antara pasien lansia penyandang diabetes tipe 2 yang tidak terkendali dan pasien lansia non-diabetes yang menyoroti pentingnya pengelolaan diabetes yang baik untuk kesehatan mulut.

Selain itu, memastikan untuk tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih sepanjang hari. Mengunyah permen karet tanpa gula atau menggunakan produk pelembap mulut seperti spray atau gel khusus dapat merangsang produksi air liur dan membantu menjaga kelembapan mulut. Hindari minuman berkafein dan beralkohol karena dapat memperparah kondisi mulut kering.

Rutinitas perawatan mulut yang baik juga tidak boleh diabaikan. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan menggunakan benang gigi adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan gigi dan infeksi yang mungkin terjadi akibat mulut kering.

Jika gejala mulut kering terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter gigi atau profesional kesehatan untuk mendapatkan solusi yang lebih spesifik. Beberapa obat-obatan atau perawatan medis tambahan mungkin diperlukan untuk membantu mengelola kondisi ini.

Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten, penderita diabetes dapat mengatasi masalah mulut kering dan menjaga kesehatan mulut mereka. Ingat, kesehatan mulut yang baik adalah bagian integral dari pengelolaan diabetes secara keseluruhan.

Mengatasi masalah mulut kering pada penderita diabetes bukan hanya penting untuk kesehatan mulut, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khsusnya pada tujuan ke-3 Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan dengan mempromosikan manajemen diabetes yang lebih baik. Selain itu, mendukung tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas dengan edukasi kesehatan mulut yang baik bagi penderita diabetes. Juga turut mendukung tujuan ke-12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dengan memastikan konsumsi makanan yang tepat guna mencegah dan mengelola diabetes secara efektif.

Referensi
drg. Goeno Subagyo, Sp.O.Path., Analisis Faktor-Faktor Risiko Keluhan Xerostomia Pada Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2 (Kajian Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUD Kotamadya Yogyakarta), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/69084
Prof. Dr. drg. Dewi Agustina M.D.Sc., M.D.Sc., Perbedaan Status Kesehatan Oral Antara Pasien Lansia Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2 Tidak Terkontrol dengan Pasien Lansia Bukan Penyandang Diabetes Mellitus, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/65528

Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
30 January 2025

Bagaimana Mengatasi Masalah Maloklusi yang Diabaikan di Usia Dewasa?

29 January 2025

Pentingnya Edukasi Kesehatan Gigi pada Anak-Anak Sejak Dini

28 January 2025

Pengaruh Stres terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

en_US